KPPS Gunung Balong Dirikan TPS Bertemakan Horor

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising
Kelompok Panitia Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 73 RT 09/ RW 04 Jalan Gunung Balong I, Lebak Bulus, Jakarta Selatan memiliki strategi kreatif untuk menarik minat pemilih dengan mendirikan tempat pemungutan suara (TPS) bertemakan horor.
 
Berbagai persiapan telah dilakukan KPPS Gunung Balong I dibantu masyarakat, Selasa petang, untuk mendekorasi TPS dengan berbagai ornamen yang bernuansa menyeramkan.
 
Seperti replika nisan yang dibuat dari kardus berjumlah dua unit yang diletakkan di meja pendaftaran dan di tempat "photo booth" untuk pemilih yang ingin berfoto.
 
Ketua KPPS TPS 73, Gunung Balong, Lebak Bulus, Yasin Adnan mengatakan tema horor sengaja diangkat untuk menarik minat masyarakat datang ke TPS menggunakan hak pilihnya.
 
"Pemilu ini kan sepertinya agak memanas, ya. Makanya, biar agak cair kami angkat tema horor. Kenapa horor? Ya, biar unik," ucapnya, sambil tersenyum.
 
Selain unik, kata dia, tema horor juga dinilai lebih netral karena tidak mencerminkan keberpihakan pada salah satu kubu pasangan calon maupun partai politik.
 
Ia yakin masyarakat akan penasaran dengan tema yang diangkat sehingga berbondong-bondong menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019.
 
"Kalau anak kecil mungkin takut, tapi orang tua mah kagak. Mereka justru penasaran, kayak apa sih TPS-nya? Kan jadi semangat datang ke TPS," ungkapnya.
 
Yasin menyebutkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada TPS 73 berjumlah 288 pemilih yang diharapkan semuanya bisa berpartisipasi menggunakan hak pilihnya.
 
Berbagai aksesoris lain yang bertema horor pun sudah terpasang, seperti boneka jenazah yang digantung, boneka dengan percikan noda merah, dan kain bercak-bercak merah.
 
Para anggota KPPS, kata dia,pun rencananya akan berdandan seperti hantu untuk semakin melengkapi suasana horor yang diangkat.
 
"Ada sembilan orang. Tujuh anggota KPPS, dua orang pengamanan dan ketertiban (pamtib). Mereka akan berdandan seperti hantu besok (17/4). Seperti apa? Kami serahkan masing-masing," katanya.
 
Tak hanya itu, TPS itu juga dilengkapi dengan fasilitas "photo booth" bagi pemilih untuk berfoto dengan aksesoris menyeramkan, sekaligus beramal.
 
"Kalau mau foto-foto, kami sediakan photo booth. Nanti, dana yang terkumpul kami sumbangkan ke Yayasan Yatim Piatu Al Hikmatunnisa," ujar Yasin.