Kreator ‘Stranger Things’ Dikritik soal Adegan Ciuman Tanpa Skenario

Musim terbaru serial ‘Stranger Things’ mendapatkan pujian dari penggemar dan kritikus. Tetapi serial orisinal garapan Netflix itu juga dikritik karena sebuah adegan ciuman yang tak ada dalam skenario. Adegan itu harus dilakukan aktris Sadie Sink (15) dan Caleb McLaughin (16).

Dalam sebuah episode kedua acara ‘Beyond Stranger Show’—talkshow behind the scene Stranger Things—kreator Ross Duffer cerita bagaimana dia memberi tekanan pada Sadie yang memerankan tokoh Max untuk adegan ciuman. Acara talkshow itu juga melibatkan Caleb, Gaten Materazzo dan Sadie. 

Ketika membahas sebuah adegan dansa antara Max dan Lucas, Sadie dengan polosnya mengatakan bahwa adegan yang menampilkan ciuman itu tak ada dalam skenario. Maka ketika Ross Duffer memintanya melakukan itu, Sadie merasa ‘tertekan.’

“Aku ada di hari pertama Snowball… salah satu dari kalian, aku pikir itu Ross, kamu berkata, ‘Ooh Sadie, kamu siap dengan adegan ciuman? Aku seperti, ‘Apa? Tidak! Itu tidak ada dalam skenario… itu tak akan terjadi,” kata Sadie dengan ekspresif.

“Jadi selama seharian aku merasa tertekan, aku seperti ‘Ya Tuhan, tunggu, aku harus… dan adegan itu tidak terjadi hari itu, tetapi hari kedua Snowball.”

Ross kemudian memberi penjelasan,” Kamu beraksi sangat kuat untuk ini—Aku hanya bercanda—dan kamu terlihat sangat gugup seperti aku akan, aku menyuruhnya melakukan itu sekarang… itu makanya menurutku itu salahmu.”

“Ngomong-ngomong adegan itu bagus. Aku tak bisa membayangkannya tanpa adegan itu. Terima kasih,” lanjut Ross.

Cuplikan perbincangan itu menarik perhatian seorang pengguna Twitter lewat serangkaian kicauan terpisah.

Pengguna Twitter lain juga menyampaikan keresahannya.

Berlatar di Hawkins saat musim gugur 1984, ‘Stranger Things’ di musim ke-2 melanjutkan cerita kekuatan supernatural yang mempengaruhi kota. Beberapa karakter baru muncul dalam musim ini, antara lain: si tomboi Max dan kakak tiri lelakinya Billy, perempuan bernama Kali yang ada di Laboratoriun Hawkins, manajer RadioShack Bob Newby, Agen Departemen Energi Dr. Owens dan jurnalis yang percaya tentang teori konspirasi, Murray Bauman.