Krisis Honda di MotoGP, Gimana Nasib di 2025?

pada 1 hari lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Honda memang sedang mengalami krisis di ajang balap MotoGP. Usai ditinggal Marc Marquez, namanya kian meredup, bahkan berada di 10 besar pun saat ini menjadi sebuah mimpi. 

Pembalap LCRHondayakni Johann Zarco melontarkan kenyataan pahit terkait tim dan motor yang digunakan. Pembalap yang berada di tim satelit Honda itu mengakui proyek pabrikan Jepang tersebut diMotoGPbelum menunjukkan perkembangan yang signifikan. 

Zarco nge-spillkeadaan di tahun 2025 masih terlihat sama seperti di 2024, bahkan bisa jadi lebih buruk.Dengan keadaan saat ini, Zarco menyelesaikan musim MotoGP 2024 dengan berada di peringkat ke-17. 

Sejauh ini, Zarco menjadi pembalap Honda yang paling sukses dibandingkan dengan Takaaki Nakagami yang berada di urutan ke-19, Joan Mir di urutan ke-21, dan Luca Marini di urutan ke-22. 

Johann Zarco saat di Prima Pramac Ducati (Dok: Istimewa)


"Jadi apa pun level motornya, jika saya tetap menjadi nomor satu untuk merek tersebut, maka saya bisa menjaga kepercayaan mereka terhadap saya," ujar Zarco kepadaMotosan

Dengan keadaan saat ini, Zarco tidak berharap banyak pada kebangkitan Honda di musim balap 2025. Tetapi Zarco menantikan kehadiran Aleix Espargaro sebagai pembalap penguji yang juga turut andil dalam pengembangan Aprilia RS-GP. 

Dengan pengalaman Aleix Espargaro, Zarco berharap dapat memberikan pengembangan yang positif pada Honda RC213V. Selain itu, Honda juga baru saja mendapatkan Direktur Teknis baru yakni Romano Albesiano yang sebelumnya mengembangkan Aprilia RS-GP bersama Espargaro. 



"Saya harap begitu. Dengan hadirnya Aleix Espargaro bisa menjadi hal yang sangat baik. Dan untuk memajukan segalanya dengan visi berbeda adalah Romano," jelas Zarco. 

Zarco mengetahui, kedatangan keduanya tidak bisa langsung membawakan hasil dalam sekejap. Namun dirinya yakin keduanya bisa memberikan masukkan setelah tes pramusim MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia. 

"Saat ini hal tersebut belum bisa diterapkan hingga musim 2025 dimulai. Jadi setelah tes pertama di Malaysia termasuk shakedown, saya penasaran buat melihat bagaimana perkembangannya di sana," ungkapnya. 



"Saat ini proyek tahun 2025 tidak lebih baik dari proyek tahun 2024. Artinya, tahun 2024 seolah-olah belum cukup memberi manfaat, karena pada akhirnya proyek tahun 2025 tetap sama, bahkan (bisa menjadi) lebih buruk," lanjut Zarco. 

Perlu diketahui, Marc Marquez meninggalkan Honda juga dikarenakan kondisi motornya yang tidak kompetitif di lintasan. Bahkan Marquez kerap terjatuh saat memaksa potensi RC213V di lintasan MotoGP. 

Sepeninggalan Marc Marquez, Honda memiliki dua pembalap utama di tim pabrikan yakni Joan Mir dan Luca Marini. Sementara Johann Zarco dan Takaaki Nakagami menjadi pembalap LCR Honda di tahun 2024 kemarin.