Kritik Xinjiang, Huawei hingga Xiaomi Hapus Aplikasi Nike dan Adidas

pada 4 tahun lalu - byTomy Tresnady

Advertising

Ilustrasi (Foto: Camilla Carvallo / Unsplash)

Uzone.id- Nike dan Adidas dilaporkan telah dihapus dari toko aplikasi China, termasuk yang ada dismartphoneHuawei dan Xiaomi, setelah merek pakaian olahraga itu bikin pernyataan menolak kapas yang diproduksi di kawasan Muslim Uighur, Xinjiang, China.

Seorang juru bicara Xiaomi mengonfirmasi kepadaGlobal Timespada Senin (29/3/2021) bahwa aplikasi Nike dan Adidas, serta iklan mereka, telah dihapus dari toko aplikasi Xiaomi, namun dia menolak memberikan alasannya.

Aplikasi Nike dan Adidas juga dihapus dari toko aplikasi smartphone Oppo dan Vivo, yang semuanya merupakan merek ponsel China utama.

Liu Dingding, analis teknologi independen, mengatakan kepadaGlobal Timesbahwa dihapusnya Nike dan Adidas itu kemungkinan besar karena pandangan mereka soal diskriminasi yang terjadi di Xinjiang.

Pada akhirnya, merek tersebut dianggap melanggar kepentingan pelanggan dan melanggar pernjanjian dengan toko aplikasi.

Di situs web Huawei, tercantum akan melakukan tindakan kalau dianggap "tidak pantas", termasuk konten yang "mencemarkan nama baik atau jahat tentang agama, ras, orientasi seksual, jenis kelamin, atau kelompok target lainnya."

"Aplikasi hanya akan memenuhi syarat untuk diluncurkan kembali di toko aplikasi saat masalah itu ditangani," tutur Liu.

Netizen China pun berjanji untuk memboikot Adidas dan Nike serta menyatakan dukungannya terhadap merek lokal.

Adidas salah satu merek pakaian asing paling populer di China. Merek asal Jerman itu alami penurunan harga saham lebih dari 6 persen pada Kamis (25/3).

Menurut laporan media, kapitalisasi pasar Adidas - bersama Nike asal AS - turun lebih dari USD10,47 miliar pada hari Kamis.

Pasar China menjadi penting bagi Nike dan Adidas, mengingat konsumsi global yang lesu setelah dihantam pandemi Covid-19.

VIDEO TWS Terbaik di Pasar, Dengan Harga 1.199 Rupiah Sudah Dapat Fitur ANC