Ternyata Kulit Juga Bisa Dehidrasi

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Bukan hanya tubuh yang bisa mengalami dehidrasi atau kekurangan air. Kulit juga bisa mendapatkan kondisi demikian. Dehidrasi kulit ditandai dengan kulit kering atau kusam. Namun kondisi tersebut hanya bersifat sementara, bukan sebagai penanda jenis kulit seseorang.

"Dehidrasi kulit bisa ditangani sehingga kulit kembali ke kondisi awalnya," ujar dr. Jonathan Raharjo Subekti, SpKK dalam acara peluncuran Bioderma Hydrabio Essence Lotion dan Hydrabio Gel Creme di Jakarta, kemarin.

Ada banyak faktor yang menjadi penyebab kulit mengalami dehidrasi. Faktor intristik biasanya terkait usia seseorang. Semakin lanjut usia maka lapisan kulit penghasil kelembapan alami juga berkurang. Kemampuan kulit memroduksi pelembap akan berkurang seiring bertambahnya usia. Kemudian faktor gender juga berpengaruh. Biasanya perempuan lebih mudah mengalami dehidrasi kukit daripada laki-laki. Sebab, perempuan lebih sering terpapar sabun cuci dan zat kimia lain akibat aktivitas rumah tangga.

Dehidrasi kulit juga bisa terjadi akibat faktor eksternal. Selain aktivitas fisik yang sering menggunakan sabun cuci dan zat kimia lain, gaya hidup juga memengaruhi kesehatan kulit. Seorang perokok dan akrab dengan minuman mengandung alkohol rentan mengalami dehidrasi kulit. Bagi para pekerja yang sering berada di luar atau dalam ruangan juga berisiko. Terpapar sinar matahari yang cukup lama atau terkena pendingin ruangan dalam tanpa perlindungan pelembap ekstra juga bisa membuat kulit dehidrasi.

Dehidrasi kulit bisa diatasi dengan banyak cara. "Paling mudah, jangan sampai kekurangan konsumsi air dan menggunakan pelembap kulit," jelas Jonathan. Hindari paparan sinar matahari secara langsung. Ketika mandi usahakan tidak boleh lebih dari tujuh menit. Terlalu lama terkena air juga bisa menyebabkan kulit dehidrasi lebih mudah. Gunakan sabun mandi dengan tekstur lembut. Jangan lupa menggunakan pelembap tubuh berulang secara rutin.