Kuota Subsidi Motor Listrik Cuma 50 Ribu di 2024, Ini Kata Polytron
Uzone.id- Pemerintah telah menurunkan alokasi subsidi motor listrik di tahun 2024 ini menjadi 50 ribu unit. Penyebab turunnya kuota motor listrik subsidi dikarenakan minimnya peminat di masyarakat.
Meski secara kuota menurun, namun Polytron sebagai salah satu produsen motor listrik lokal menganggapnya cukup normal. Tekno Wibowo selaku Commercial DirectorPolytronberkaca dari penjualanmotor listrikdi 2023 yang hanya mencapai 5 persen saja.
"Saya pikir itu normal-normal saja ya. Karena kalau melihat kuotasubsidi200 ribu tahun lalu itu baru terpakai 15 ribu, sehingga sisa banyak. jadi kalau di-budget-kan terlalu banyak, terus enggak ada yang pakai, jadinya ya mubazir juga," ujar Tekno belum lama ini.
Tekno berpendapat penjualan motor listrik yang tidak terlalu tinggi meskipun ada subsidi, dikarenakan masyarakat masih banyak yang ragu.
Meski demikian, menurutnya hanya masalah waktu saja untuk masyarakat beralih ke kendaraan yang lebih bersih. Dirinya meyakini suatu saat masyarakat akan mengandalkan motor listrik.
"Kita melihatnya bahwa ini hanya masalah waktu dan memang kita tetap butuh proses untuk melakukan promosi sehingga masyarakat mau beralih ke motor listrik dan tidak ragu-ragu lagi," ungkapnya.
"Saya optimistis untuk 50 ribu unit ini bakal tercapai dan saya yakin pemerintah tetap berkomitmen. Kalau penjualannya lebih, pemerintah tetap akan mendukung, karena mereka juga punya kepentingan untuk membesarkan industri motor listrik itu sendiri," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan alokasi bantuan pembelian motor listrik di tahun 2024 hanya sebanyak 50 ribu unit. Jumlah tersebut membuat pemerintah menyiapkan total anggaran hingga Rp350 miliar.
Agus mengungkapkan kuota 200 ribu unit di tahun 2023 yang tidak terpenuhi membuat beban dalam penyerapan anggaran Kemenperin.
Dari 200 ribu unit motor listrik subsidi yang dialokasikan untuk tahun 2023, hanya 11.532 unit yang dapat diserap. Jumlah tersebut hanya menyerap Rp78 miliar anggaran motor listrik subsidi yang padahal sudah disiapkan hingga Rp1,4 triliun.
"Karena penyerapannya tidak sesuai, bahkan jauh dari apa yang sudah disiapkan yaitu 200 ribu unit motor listrik, itu menjadi beban kita dalam konteks kita tidak berhasil men-deliver atau memberikan penyerapan anggaran yang tinggi," kata Agus.
Sementara Polytron sendiri di awal tahun 2024 ini sudah terdapat motor listrik yang diluncurkan yakni Polytron Fox-S. Motor listrik yang satu ini memiliki harga Rp9 juta off the road dengan spesifikasi mampu menempuh jarak 70 kilometer dengan kecepatan tertinggi 80 km/jam.