Kurang Tidur, Kesuburan Pria Turun 43 Persen

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Guru besar epidemiologi dari Universitas Boston Lauren Wise menyebutkan bahwa ternyata tidur selama 7 sampai 8 jam per hari bisa membuat kesuburan pria optimal.  “Sweet spotada pada 7 sampai 8 jam tidur malam,” katanya saat menjelaskan hasil penelitiannya pada pertemuan tahunan American Society for Reproductive Medicine di Salt Lake City, akhir tahun lalu.

Di antara 790 pasangan yang diteliti, ditemukan bahwa durasi tidur pendek (kurang dari enam jam) dan durasi tidur panjang (lebih dari 9 jam) ada kaitannya dengan probabilitas berkurangnya peluang kehamilan.  “Peluang kehamilannya berkurang 43 persen,” katanya.

Penjelasan utama yang paling mungkin atas temuan itu, menurut Wise adalah terkait masalah hormonal. “Testosteron sangat penting untuk reproduksi dan sebagian besar produksi testosteron harian pada pria terjadi selama tidur,” katanya menjelaskan.  Ditambahkan juga bahwa total waktu tidur, pada gilirannya, secara positif  terkait dengan kadar testosteron

Berbagai tanggapan muncul karena fakta tersebut saja tidak bisa memastikan bahwa ketidakhamilan akibat sang pria tidak tidur dengan benar. Meski Wise sendiri dalam penelitiannya sudah memperhitungkan usia (pria dan wanita peserta), indeks massa tubuh mereka, frekuensi hubungan, dan faktor-faktor lain yang diketahui mempengaruhi kesuburan.

"Ada kemungkinan bahwa durasi tidur yang buruk juga dapat berkontribusi pada gaya hidup tak sehat, penurunan libido, dan penurunan aktivitas seksual," katanya. Tapi untuk lebih memastikan, Wise sepakat untuk ada penelitian lebih lanjut. 

 

SUSANDIJANI

 

 

 

 

Berita Terkait: