Kursi CEO Bukalapak Sementara Diduduki Willix Halim

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id-  Setelah Bukalapak mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama Rachmat Kaimuddin, pada Rabu (30/12/2021), kemudian salah satu marketplace terbesar di Indonesia ini mengumumkan Willix Halim sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama Bukalapak selama masa transisi.

"Ketika Rachmat Kaimuddin berhalangan, sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang meratifikasi dan mengkonfirmasi pengunduran diri Rachmat Kaimuddin selaku Direktur Utama Perseroan dan ditunjuknya Direktur Utama yang baru," begitu pernyataan Bukalapak disampaikan kepadaUzone.idmelalui email.

Kemudian, Bukalapak menerangkan bahwa Teddy Oetomo dan Natalia Firmansyah akan tetap menjabat sebagai Direktur Bukalapak.

BACA JUGA:Indonesia saat Ini Andalkan 9 Satelit, SATRIA-1 Meluncur 2023

Bukalapak menerima surat pengunduran diri Direktur Utama Bukalapak, Rachmat Kaimuddin pada tanggal 28 Desember 2021 demi melanjutkan karirnya untuk melakukan pengabdian negara, bekerja untuk Pemerintah.

Willix bergabung dengan Bukalapak sebagai Chief Operating Officer Bukalapak pada tahun 2016. Sebelum bergabung di Bukalapak, Willix adalah Senior Vice President Growth untuk Freelancer.com, salah satu startup terbesar di Australia.

Willix mendapatkan gelar sarjana Computer Science dan Mechatronics dengan First Class Honors pada tahun 2009 dari University of Melbourne.

"Selama menjabat sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama, Willix akan bertanggung jawab terhadap kegiatan operasional perusahaan secara menyeluruh serta memastikan Bukalapak terus mewujudkan misinya menciptakan A Fair Economy For All," tutup Bukalapak.

BACA JUGA:Erick Thohir Kasih Nama Putu untuk Robot Patrol KTT G20

Bukalapak sendiri merupakan perusahaan teknologi berbasis di Indonesia yang lahir pada 2010 dengan fokus untuk membantu menciptakan kesetaraan perekonomian bagi seluruh masyarakat.

Bukalapak kini melayani lebih dari 6.7 juta Pelapak (online sellers), 10.4 juta Mitra Bukalapak beserta 100 juta pengguna. Platform ini juga terus melengkapi layanan dengan meluncurkan lini bisnis B2B e-procurement melalui BukaPengadaan Indonesia (BPI) di 2019 serta Buka Investasi Bersama (BIB), sebuah APERD (Agen Penjual Efek Reksa Dana) berbasis digital.

Bukalapak meraih pencapaian di antaranya Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Pemerintah
Indonesia pada tahun 2016 untuk Co-Founder Achmad Zaky di 2016 dan Fajrin Rasyid di 2019.

Perusahaan juga pernah mendapatkan penghargaan Best Companies to Work For berturut-turut di tahun 2019 dan 2020 serta The Most Caring Company di 2020 dari HR Asia, serta The Best Contact Center Indonesia tahun 2018 dan 2019 oleh Indonesia Contact Center Association (ICCA).