Lagi Asyik Nge-gym Mendadak Bahu Copot, Apa Sebabnya?

pada 7 tahun lalu - by

Nyeri pada bahu bisa disebabkan banyak hal. Salah satunya karenainstabilityatau dislokasi berulang. Perwujudan dalam kondisi itu, bahu seperti copot dan nyeri yang dihasilkan juga membuat penderita mengeram kesakitan.

Efeknya, ia pun terpaksa menunda aktivitas hariannya.

Namun begitu, sebenarnya apa pemicu dariinstabilityatau 'bahu copot' ini?

Dijelaskandr. Iman Widya Aminata, Sp.OT,dokter sepesialis ortopedi RS. Pondok Indah- Bintaro Jaya, bahwa penyebab dislokasi bahu akibatinstabilityada dua yakni, trauma dan gerakan repetitif (berulang). Untuk trauma, biasanya disebabkan karena terjatuh karena kecelakan, misal jatuh dari motor atau pemain basket yang mendadak ditabrak dari belakang. Lalu membuat robekan pada labrum atau bumper sendi dan akhirnya copot.

“80 persen angka kejadian dari nyeri bahu karena instability – karena trauma. Jadi, ketika seseorang mengalami trauma, struktur di bahu mengalami kerusakan,” ungkapnya dalam media discussion RSPI yang bertemaNyeri Bahu, di Penang Bistro Pakubuwono, Kamis, (3/8/2017)

Sedangkan penyebab kedua, karena gerakan repetitif ialah seseorang yang melakukan gerakan berulang yang mengharuskan bahu bergerka ke atas atau ke bawah. Misalnya Anda latihan di gym, lalu melakukanshoulder pressataubench presssampai membuat bahu terangkat jauh ke atas. Menurut dokter Iman, kondisi itu riskan membuat labrum rusak padahal kalau latihan mengangkat kedua siku harus tetap “terkunci” – tidak sampai terentang.

Sebagai contoh, Anda melakukan gerakanshoulder press,nahitu riskan untuk mengalami nyeri bahuinstability. Bila Anda mengangkat beban lalu terlaluoverke atas, sabuk tulang rawan sangat mugkin untuk sobek. Dan bagaimana kalau kondisi itu tidak disembuhkan? Bakal mengalami dislokasi terus menerus,” terangnya.

Adapun dalam kondisi itu, seseorang disarankan mendatangi dokter spesialis untuk dapat penanganan tepat. Sebab, kejadian dislokasi bisa diatasi hanya labrum diobati.