LaLaLa Festival 2019, Keren di Foto Instagram Tapi Minus di Kenyataan
(Foto: Instagram LaLaLa Festival (@lalala.fest))
Uzone.id- LaLaLa Festival 2019 di Orchid Forest, Cikole, Bandung sekilas tampak spektakuler. Dari foto-foto diInstagramLaLaLa Festival (@lalala.fest), panggung-panggung kelihatan megah dan penonton berkerumun.Caption-nya juga keren-keren.
Baca juga:5 Hal yang Bisa Bikin Kamu Makin Percaya Diri
Khas banget dengan tingkah laku penghuni Instagram. Foto dengan keterangan yang sempurna, tapi sebenarnya minus di kenyataan. Kalau penasaran, coba saja baca puluhan ribu komentar warganet—kalau belum dihapus, ya.
Hampir semuanya bernada negatif, mulai dari keluhan soal jauhnya jarak menuju lokasi, sampah yang berserakan gara-gara sedikitnya tempat sampah, sablengnya antrean toilet, agak gilanya harga minuman, sampai aturan yang gak masuk akal, seperti menyita obat pribadi.
Ya, di kolom komentar foto di atas, ada netizen yang minta penjelasan soal aturan untuk membawa obat-obatan pribadi, tapi obat asma temannya malah disita.
Baca juga: Tidur dengan Rambut Basah Bikin Rambut Cepat Rusak?
Tunggu. Obat asma disita ketika menonton LaLaLa Festival 2019 di kawasan dataran tinggi Lembang? Bukankah udara dingin menjadi salah penyebab asma kambuh? Gue gagal paham.
Ditambah lagi, kenyataan dan video-videoteaserLaLaLa Festival 2019 yang bagaikan langit dan Bumi. Diteaser, digambarkan kaum kekinian denganoutfitkece berjalan dan berlarian di antara pohon-pohon pinus dan sekitar Orchid Forest, Cikole, Bandung.
Sementara, faktanya, mereka harus becek-becekan. Cita-cita foto OOTD dengan baju super lucu di festival musik yang katanya bertaraf internasional itu kandas ditelan hujan dan lumpur.
Buktinya, dari 17 ribu tiket yang ludes terjual, masaposting-an bertanda pagar (tagar) #LaLaLaMoment diInstagram--tiga hari setelah festival berlangsung--gaksampai seratus.
Bahkan warganet protes, karena komentar-komentar keluhan mereka di Instagram @lalala.fest dihapus.
Baca juga: Perokok Berat Berisiko Terkena Gangguan Penglihatan
Sudah ada tanggapan dari pihak LaLaLa Festival 2019 soal kekisruhan di media sosial itu.
MengutipKumparan, Ferally Mahardika,Public Relations Manager LaLaLa Festival 2019menjelaskan, tiap tahun, pihak penyelenggara telah mencoba mengurangi jumlah kendaraan di lokasi acara dengan memberikanshuttle packagedari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Ada juga segelintir warganet yang bilang kalau orang-orang yang protes itu cumagaktahu bagaimana cara menonton acara dengan konsep di tengah hutan. Dia bahkan menyarankan untuk minum susu dan tidur saja di rumah, kalau hujan.
Baca juga: 5 Lokasi Syuting Film Box Office yang layak Dikunjungi
Tapi, kan, LaLaLa Festival 2019 menyasar anak-anak kekinian yanggakcuma kepingin menonton konser, tapi sekaligussharekonten-konten berfaedah di Instagram. Kalau kebutuhan merekagakterpenuhi, padahal sudah merogoh dompet cukup dalam, mungkin ada benarnya mereka kecewa.