Larang Pakai Android, Microsoft Kasih iPhone 15 buat Karyawan

pada 10 hari lalu - by

Uzone.id— Raksasa teknologi, Microsoft meminta karyawannya untuk hijrah ke iPhone agar perusahaan mereka semakin aman. Permintaan ini berlaku untuk seluruh karyawan di China dan Hongkong—yang menjadi base smartphone-smartphone Android.

Demi membujuk para pekerjanya untuk pindah ke iPhone, Microsoft akan membelikan iPhone 15 untuk satu per satu karyawannya di wilayah tersebut.

Melansir dariPC Mag, alasan Microsoft meminta pengguna untuk pindah ke iPhone adalah untuk alasan keamanan, dimana pemerintah AS meminta langsung Microsoft untuk mengamankan sistemnya dari hacker-hacker China yang sempat membobol sistem email perusahaan.

 

 

April lalu, regulator federal AS meminta Microsoft untuk melakukan reformasi "mendasar" terhadap kebijakan keamanan sibernya. 

Dewan peninjau menyalahkan budaya keamanan siber perusahaan Microsoft atas peretasan email yang diinisiasi oleh peretas China, di mana para peretas tersebut memalsukan token otentikasi Microsoft untuk membobol akun Outlook pemerintah Amerika Serikat.

Hal inilah yang menuntun Microsoft untuk memperketat keamanannya dan sebisa mungkin tak menggunakan perangkat yang related ke China, termasuk smartphone Android.

Tak hanya pindah ke perangkat iOS, Microsoft juga meminta karyawannya untuk memasang password manager dari Microsoft Authenticator dan aplikasi Identity Pass di iPhone baru mereka.

Dua tambahan sistem keamanan ini digunakan saat pengguna masuk ke perangkat kerja mereka. Jika mereka ketahuan menggunakan Android, maka akses ke perangkat kerja tidak bisa dibuka.

Perubahan ini diklaim sangat diperlukan karena aplikasi yang sekarang dibutuhkan hanya tersedia melalui Play Store di perangkat Google dan App Store milik Apple. 

 

 

“AplikasiMicrosoft AuthenticatordanIdentity Passsecara resmi tersedia di Apple dan Google Play Store. Karena kurangnya ketersediaanGoogle Mobile Servicesdi wilayah ini, kami ingin menawarkan perangkat kepada karyawan untuk mengakses aplikasi yang diperlukan ini, seperti perangkat iOS," kaya perwakilan Microsoft.

Tindakan untuk memasang aplikasi berbasis keamanan untuk karyawan di wilayah ini merupakan bagian dari Inisiatif Masa Depan Aman yang diusung oleh Microsoft yang didirikan pada November 2023, hal ini bertujuan untuk merombak standar keamanan sibernya.

Pelarangan Microsoft ini juga menyusul adanya kebocoran data yang menimpa sistem mereka oleh hacker Rusia yang baru-baru ini terjadi.

Salah satunya, kebocoran data yang masuk dalam sistem email perusahaan mereka oleh hacker dari Rusia dan perusahaan keamanan siber yang bisa membobol data Microsoft internal secara cuma-cuma yang ternyata tidak dipasang oleh password.