Ledakan Terjadi di Stasiun Kereta Bawah Tanah Rusia

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan segala kemungkinan penyebab ledakan di stasiun kereta bawah tanah di Sennaya Ploshchad di barat laut Rusia, termasuk dugaan pelakunya jaringan terorisme.

"Penyebab kejadian ini belum diketahui, jadi terlalu dini untuk membicarakannya. Investigasi akan menunjukkan. Tentunya, kami akan mempertimbangkan semua hal, hal umum, kriminal, dan terutama dari semua itu adalah teroris," kata Putin seperti dikutip dari Russia Today.

Baca juga:Ledakan di Stasiun Kereta Bawah Tanah Rusia, 10 Orang Tewas

Menurut Komisi Anti-Terorisme Nasional Rusia, ledakan terjadi di antara stasiun Sennaya Ploshchad dan Institut Tekhnologichesky sekitar pukul 2.40 sore hari ini, 3 April 2017.

Ledakan berasal dari benda yang belum teridentifikasi. Adapun seluruh stasiun metro di St. Peterseburg telah ditutup.  

Mengutip Sputnik, sedikitnya 30 orang terluka di stasiun metro bawah tanah St.Petersburg. Sekitar pukul 15.53 waktu setempat, evakuasi berakhir.

"Ada 30 orang terluka," kata seorang petugas medis kepada Sputnik.

RUSSIA TODAY | SPUTNIK NEWS | MARIA RITA

Berita Terkait: