Lonjakan FMC XL Axiata Diprediksi Naik 21 Persen Saat Nataru 2024

pada 4 bulan lalu - by

Uzone.id– Sudah menjadi tradisi bagi operator seluler di Indonesia mempersiapkan strategi optimalisasi jaringan menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Menyambut tahun 2024, XL Axiata memprediksi akan ada lonjakan trafik yang mencapai 2-3 kali lipat, tak terlepas juga kenaikan trafik layanan Fixed Mobile Convergence (FMC).

XL Axiata mengatakan telah memastikan kesiapan jaringan untuk menghadapi lonjakan trafik di semua layanan. Prediksi peningkatan trafik di tahun yang kira-kira di kisaran 2-3 kali lipat dibandingkan hari normal ini sekaligus antisipasi perusahaan terhadap prediksi lonjakan mencapai 20 persen lebih tinggi dari periode Nataru tahun lalu.

Lonjakan trafik ini tentunya didorong oleh penggunaan layanan digital dengan kapasitas besar untuk mengisi masa libur panjang, seperti akses streaming video, musik, hingga gaming.

Untuk jaringan FMC, XL Axiata juga sudah melakukan optimasi dengan penambahan kapasitas, karena diperkirakan akan terjadi lonjakan trafik lebih dari 21 persen dari hari normal.

Saat ini tercatat ada lebih dari 235 ribu pelanggan layanan Home. Angka tersebut tidak terlepas dari semakin luasnya jaringan XL SATU Fiber yang kini telah mencapai 2 juta home passed yang tersebar di lebih dari 75 kota/kabupaten, termasuk lebih dari 12 kota/kabupaten tambahan dalam tiga bulan terakhir.

“Survei Kementerian Perhubungan tahun ini, diperkirakan akan ada potensi pergerakan sekitar 107,63 juta orang. Hal itu tentu akan ikut mendorong peningkatan trafik penggunaan layanan telekomunikasi dan data. Karena itulah, kami perlu menyiapkan jaringan dengan kapasitas 2x lipat lebih besar dari hari normal agar dapat tetap aman jika terjadi lonjakan trafik yang signifikan,” tutur Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa dalam keterangannya yang diterimaUzone.id.

Gede menambahkan, persiapan jaringan meliputi antara lain peningkatan kapasitas, optimisasi di area-area tujuan wisata dan sepanjang jalur transportasi darat (tol dan non tol) di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi. Selain itu juga di sepanjang jalur kereta api, termasuk kereta cepat.

Tim teknis XL Axiata memperkirakan, pergerakan masif akan terkonsentrasi di jalur mudik via jalan tol Trans Jawa dan Trans Sumatra dan berpotensi meningkatkan trafik jaringan sekitar 10-20 persen. Mereka juga mengaku telah mengidentifikasi kota-kota yang rawan dengan lonjakan trafik, termasuk juga destinasi wisata dan pusat keramaian, juga titik-titik yang biasa mengalami kemacetan lalu lintas.

Selain itu, juga telah disiapkan rencana rekayasa jaringan jika terjadi kepadatan trafik di suatu lokasi, termasuk pengerahan armada Mobile BTS (MBTS) di berbagai lokasi yang diprediksi akan mengalami lonjakan trafik.

Rekayasa jaringan yang dilakukan ini berupa pengalihan atau pemecahan trafik jika terjadi kepadatan di suatu area. Dengan demikian, lonjakan trafik di suatu lokasi tidak akan menyebabkan penurunan kualitas layanan kepada pelanggan.

Ada sekitar 57 unit MBTS telah ditempatkan di berbagai lokasi yang membutuhkan dukungan penguatan kualitas sinyal. Titik-titik lokasi yang dimaksud antara lain meliputi jalur transportasi utama, lokasi tujuan wisata, pusat keramaian, hingga terminal bus, stasiun kereta, serta bandar udara.

I Gede optimis kualitas layanan data selama liburan panjang nanti akan tetap prima dan pelanggan akan tetap mendapatkan kenyamanan sesuai dengan yang mereka butuhkan.

XL Axiata turut menyiapkan antisipasi berupa tim siaga 24 jam jika sewaktu-waktu terjadi bencana yang tidak terduga, seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor, dan sebagainya yang berpotensi menyebabkan putusnya pasokan listrik ke BTS-BTS.

Kota-kota yang diprediksi akan mengalami lonjakan trafik adalah kota-kota yang juga menjadi tujuan berlibur masyarakat, antara lain di Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Bali, dan Lombok. Kenaikan trafik diperkirakan akan terjadi di area-area yang memiliki komunitas Nasrani cukup besar, yang merayakan Natal, seperti di Sulawesi Utara, Sumatera Utara, serta Nusa Tenggara Timur.

Di beberapa kota, XL Center juga tetap buka di Hari Natal dan Tahun Baru terutama yang terdapat di pusat perbelanjaan atau mall. Di tahun-tahun sebelumnya, setiap libur panjang, baik Lebaran maupun akhir tahun, jumlah pelanggan yang menghubungi call center dan digital care justru menurun dibanding hari normal.