Lorenzo dan Rossi Lebih Berjodoh di Yamaha

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

JelangMotoGP Italia, pebalap Honda Jorge Lorenzomengakui dia danValentino Rossi lebih berjodoh atau terbiasa mengendarai motor Yamaha diMotoGP dibandingkan motor pabrikan lainnya.

Lorenzo terseok-seok menjalani tahun pertamanya bersama tim Repsol Honda di MotoGP 2019. Ia terpuruk di posisi 14 klasemen sementara MotoGP tahun ini dengan hanya mengumpulkan 16 poin.

Posisinya itu jauh tertinggal dari rekannya di Honda, Marc Marquez, yang masih bercokol di posisi puncak dengan koleksi 95 poin.

Dalam wawancara denganGPOne, Lorenzo mengakui mengalami masa sulit di Honda lantaran harus kembali beradaptasi setelah tinggalkan Ducati.

"Yamaha adalah motor yang lazim bagi Rossi dan saya. Kami berdua punya ambisi besar, level yang sama dan bertarung dalam banyak kesempatan melawan para pebalap lainnya."

"Melawan Andrea [Dovizioso] saat dia juga masih di Yamaha, saya yang tercepat. Sebaliknya ketika di Ducati," terang Lorenzo.

Jorge Lorenzo tak memungkiri mengalami masa-masa sulit bergabung di Honda. (Foto: REUTERS/Panoramic/Vincent Guignet)

Pebalap asal Spanyol itu mengatakan Dovizioso memang pada akhirnya cocok menunggangi motor Ducati.

"Dia punya pengalaman luar biasa dan itu motor yang pas untuknya, namun pada akhirnya saya masih bisa mengalahkannya."

"Jika saja saya tidak mengalami cedera parah tahun lalu, saya bisa mengakhiri kejuaraan [MotoGP 2018] amat dekat dengan posisinya [Dovizioso]," ujar Lorenzo.

Lorenzo memang menyabet tiga gelar juara dunia MotoGP yakni pada 2010, 2012, dan 2015 ketika masih bergabung bersama Yamaha. Selebihnya ia tak pernah meraih juara di kelas itu ketika bersama Ducati.


Pebalap 32 tahun itu kemudian menyebut kecocokan dia dan Rossi menunggangi Yamaha karena dia menganggap paling mirip The Doctor dalam hal karakter membalap.

"Valentino [Rossi] secara teknik sangat mirip dengan saya, tepat dan konstan. Andrea [Dovizioso] percaya diri, cerdas, dan pebalap yang tenang. Dia jarang sekali membuat kesalahan, tapi secara teknik sedikit mirip dengan saya."

"Marquez beda lagi. Dia sangat agresif, punya kekuatan fisik dalam membalap. Dia sangat cepat dan sama sekali tidak takut terjatuh," kata Lorenzo.

Sementara itu meski mengakui amat sulit mengalahkan Marquez, Lorenzo bertekad mencoba lagi untuk bersaing dengan rekan setimnya itu di MotoGP Italia. Seri yang akan digelar pada Minggu (2/6) tersebut bisa disaksikan pula secaralive streaming di CNNIndonesia.com.

Berita Terkait