Luapan Kegembiraan Lorenzo di Sirkuit Mugello

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

"Saya sangat senang! Kemarin (Sabtu 2/6) saya bilang, menang di Mugello bersama Ducati layaknya mimpi, dan hari ini (Minggu) mimpi itu jadi kenyataan," ucap Jorge Lorenzo semringah.

Euforia pebalap Tim Ducati Corse itu tak berlebihan. Pasalnya, kemenangan dalam Grand Prix (GP) Italia di Sirkuit Mugello, Minggu (3/6/2018) malam WIB sekaligus menjadi kemenangan pertamanya bersama si Merah Ducati.

Apalagi, Lorenzo mendapat sorotan terkait prestasinya yang melorot sejak menggeber Desmosedici andalan Ducati sepanjang 2017 lalu. Lantas, hasil GP Italia musim ini pun membuktikan taji juara MotoGP 2010, 2012, dan 2015 itu sekaligus membungkam komentar tajam kepadanya.

"Kemenangan ini salah satu yang paling berharga sepanjang karier saya, mungkin setara dengan kemenangan pertama di kelas 125cc pada 2003 dan di MotoGP pada 2008," ucap Lorenzo dilansir laman resmi Ducati, Senin (4/6).

"Saya dibuat merinding dan ikut senang bersama tim karena fantastis bisa menang di negara asal Ducati setelah akhir pekan yang cukup sulit. Pagi ini (sebelum balapan) pun saya percaya diri meski khawatir terhadap ban," selorohnya.

Ya, mengemas posisi dua dari hasil kualifikasi, Lorenzo cukup mudah untuk terus mengamankan baris depan di Sirkuit Mugello. Ditambah, insiden Marc Marquez (Tim Repsol Honda) saat race masih tersisa 19 putaran mengurangi satu rival dalam perebutan podium. 

Valentino Rossi (Tim Movistar Yamaha) di posisi ketiga pun masih belum bisa mengejar Lorenzo di akhir balapan. Tak ayal, 'X-Fuera' --begitu Lorenzo dijuluki-- melaju mulus dengan strateginya hingga finis tercepat dengan catatan waktu 41 menit 43,230 detik.

"Saya memilih untuk menekan sejak awal dengan gaya balapan saya yang biasa, dan itu nyatanya berjalan sempurna. Tak ada yang lebih baik jadi kami harus merayakannya dengan meriah."

"Saya telah melewati momen yang sulit tapi selalu percaya bisa melakukan hal yang hebat. Saya bisa melihat (kemenangan) semakin dekat, terus mendekat, hingga akhirnya kami melakukannya!" pungkas pebalap berpaspor Spanyol itu.

Dengan hasil seri keenam GP 2018 di Mugello, torehan 25 poin Lorenzo memang tidak berpengaruh banyak terhadap posisinya yang masih bergeming di tempat ke-10 klasemen sementara. Mengoleksi 41 poin, ia tertinggal 54 angka dengan Marquez di posisi puncak.

Akan tetapi, seiring satu mimpi Lorenzo sudah tercapai di Mugello, yang terpenting adalah kini ia mendapatkan momentum untuk meneruskan tren positif bersama Desmosedici nomor 99 miliknya. Seri ketujuh akan digelar di Barcelona, Catalunya, pada 17 Juni mendatang.

Adapun, luapan kegembiraan juga menjadi milik rekan setim Lorenzo, Andrea Dovizioso yang mengamankan peringkat dua GP Italia sekaligus menyapu bersih podium satu-dua untuk Tim Ducati Corse. Dovizioso sendiri menjadirunner-updengan selisih cukup jauh, yakni 6,370 detik di belakang 'X-Fuera'.