Luhut Pantau Mobilisasi Warga Lewat Facebook Mobility, Google Traffic dan Night Light Milik NASA
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Instagram @kemenkomarves)
Uzone.id- Luhut Binsar Pandjaitan, selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investatsi sekaligus Koordinator PPKM Mikro Darurat untuk Jawa-Bali memantau mobilisasi massa melalui Facebook Mobility, Google Traffic, dan Night Light milik NASA.
Berdasarkan analisis, dibutuhkan sekitar penurunan mobilitas warga sebesar -30 persen untuk Covid-19 varian alpha dan -50 persen untuk varian delta agar jumlah kasus Covid-19 di wilayah tersebut dapat menurun.
Luhut telah memerintahkan agar semua pihak dapat fokus mengejar target mobilisasi warga turun hingga -50 persen. Diharapkan, saat akhir masa PPKM Darurat ini dapat mengalami perubahan signifikan.
“Kalau kita lihat di Kepulauan Seribu dan Jakarta semua sudah merah. Paling tinggi di Jakarta Selatan untuk indeks penurunannya. Sisanya masih di 17 persen. Ini juga semua baru penurunan untuk alpha, belum delta,” tutur Luhut, yang dimuat di situs webmaritim.go.id.
BACA JUGA:Andy Jassy Resmi Jadi CEO Amazon, Gantikan Jeff Bezos
Budi Gunadi Sadikin juga menjelaskan, bahwa seluruh pihak perlu memperkuat strategi yang dianjurkan WHO, yakni protokol kesehatan, testing, tracing, isolasi, perawatan, dan vaksinasi. Sedangkan, Indonesia masih lemah pada dua aspek utama, yaitu protokol kesehatan dan 3T (testing, tracing, treatment), termasuk isolasi.
Kondisi Wilayah DKI Jakarta
PPKM Darurat hari kedua, pada Minggu (4/7/2021), Indeks mobilitas di DKI Jakarta secara keseluruhan mencapai -18,6 persen yang diperoleh dari Google Mobility sebesar -22,5 persen dan Facebook Mobility sebesar -15,7 persen. Hal ini digambarkan dari anggota yang aktif sebanyak 1.406 dari 7.817 orang.
Digambarkan di wilayah Kep. Seribu penurunan mobilitas mencapai -17,3 persen, Jakarta Barat sebesar -18,3 persen, Jakarta Pusat sebesar -17,0 persen, Jakarta Selatan sebesar -23,6 persen, Jakarta Timur sebesar -17,8 persen, dan Jakarta Utara sebesar -17,4 persen.
Angka ini belum mencapai target pemerintah untuk dapat menurunkan mobilitas warga yang ditargetkan pada angka -30 persen hingga -50 persen.
BACA JUGA:Nasib Elon Musk Usai Jual Rumah, Kini Tinggal di Kontrakan
Kondisi Wilayah Banten
Indeks mobilitas di provinsi Banten secara keseluruhan di hari kedua PPKM Darurat mencapai -21,6 persen yang diperoleh dari Google Mobility sebesar -18,5 persen dan Facebook Mobility sebesar -13,3 persen.
Hal ini digambarkan dari anggota yang aktif sebanyak 2.636 dari 7.243 orang.
Digambarkan di wilayah kota Cilegon penurunan mobilitas mencapai -15,9 persen, kota Serang sebesar -20,0 persen, kota Tangerang sebesar -24,7 persen, kota Tangerang Selatan sebesar -31,0 persen, Lebak sebesar -17,7 persen, Serang sebesar -18,2 persen, dan Tangerang sebesar -23,5 persen.
Kondisi Wilayah Jawa Barat
Indeks mobilitas di provinsi Jawa Barat secara keseluruhan hari kedua PPKM Darurat mencapai -17,8 persen yang diperoleh dari Google Mobility sebesar -19,8 persen dan Facebook Mobility sebesar -15,6 persen.
Hal ini digambarkan dari anggota yang aktif sebanyak 11.760 dari 21.646 orang.
Pemerintah menargetkan mobilitas warga di sejumlah wilayah tersebut turun hingga -50 persen. Hal ini demi mengurangi jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia yang ditargetkan agar turun hingga 10.000 per hari.