Luis Enrique, Memori Buruk Madrid dan Masa Indah di Barcelona

pada 5 tahun lalu - by

Secinta apa pun Luis EnriqueterhadapBarcelona, tentu ia tidak akan bisa melupakan masa-masa memperkuatReal Madrid. Meski pengalaman berseragam Los Blancos bukan hal yang indah untuk diingat.

Dilahirkan di Gijon pada 8 Mei 1970, Enrique sudah menjadi pesepakbola sejak remaja. Ia belajar mengolah si kulit bundar sejak umur 7 tahun di Catalonia, Spanyol, melalui permainan futsal.

Pada usia 14 tahun, Enrique sempat melamar ke klub lokal, Sporting Gijon, tetapi ditolak. Lalu, pada umur 17, ia melamar kembali dan akhirnya bermain untuk Sporting B selama satu musim.

Setelah masuk skuat senior dan bermain selama 3 tahun bersama klub lokal, dirinya bergabung dengan Real Madrid selama lima musim.

Luis Enrique (kedua dari kiri) sukses saat menjadi pemain dan pelatih di Barcelona. (GERARD MALIE / AFP)

Di Real Madrid, Enrique melakoni 150 laga semua kompetisi dengan memenangkan La Liga, Piala Raja, dan Piala Super Eropa.

Madrid sempat digemparkan karena Enrique pindah ke klub rival mereka, Barcelona, pada 1996. Ia pindah dengan status bebas transfer, setelah Josep Canal dan Lucien Muller yang lebih dahulu pindah ke Camp Nou.

Luis Enrique (kiri) meraih banyak gelar di Barcelona. (AFP PHOTO/ JAVIER SORIANO)

Kendati demikian, ia tidak pernah menyesali kepindahan ini. "Setiap kali saya bercermin atau nonton televisi, saya pikir saya tampak buruk dengan kostum putih [warna kostum kandang Madrid]. Saya pikir biru dan merah [warna kostum kandang Barca] lebih cocok. Saya sangat beruntung, saya merasa seperti di rumah saat di Barcelona," kata Enrique seperti yang dikutip dari ESPN pada Selasa (7/4).

"Seperti itulah faktanya. Saya tidak memiliki memori yang indah di sini [Madrid], rasanya seperti main di pramusim saja," katanya menambahkan.

Di Barcelona, ia mempersembahkan lebih banyak trofi lagi yakni dua trofi La Liga dan Piala Raja, Piala Winners, UEFA Super Cup Glory, serta Piala Super Spanyol.

Semasa masih aktif bermain, Enrique lebih sering berperan sebagai gelandang. Meski demikian, dirinya pernah memainkan hampir semua posisi dalam pertandingan, terkecuali sebagai bek dan kiper.

Enrique mengakhiri karier sebagai pemain bersama Barcelona setelah gantung sepatu tahun 2004 lalu. Setelah itu, ia mendapatkan tawaran melatih Barcelona B pada 2008 hingga 2011. Ia sempat mencoba tantangan melatih AS Roma dan Celta Vigo, sebelum mulai menukangi tim senior Barcelona pada 2014.

Sebagai manajer Barcelona, Enrique mempersembahkan gelar juara di La Liga (2014/2015, 2015/2016), Copa del Rey (2014/2015, 2015/2016, 2016/2017), Piala Super Spanyol (2016), Liga Champions (2014/2015), Piala Super Eropa (2015), dan Piala Dunia Antarklub (2015).

Saat ini, tepat di usianya yang ke-49, ia masih bergelut dalam dunia sepak bola sebagai sebagai manajer timnas Spanyol. Selamat ulang tahun, Enrique!

Berita Terkait