Mahasiswa Harvard Jadikan Hip Hop Bahan Disertasi

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Seorang mahasiswa senior di Universitas Harvard menorehkan sejarah di kampus terbaik dunia itu dengan lulus mendapat nilai A minus setelah menjadikan Hiph Hop sebagai bahan disertasi.

Obasi Shaw, 20 tahun, menyebut album berisi 10 lagu berjudul Liminal Minds merupakan penggabungan unsur puisi Inggris Tengah dengan isu identitas rasial di Amerika.

Shaw menuturkan dirinya terinspirasi oleh Geoffrey Chaucer The Canterbury Tales dan hobinya sendiri dalam menulis puisi dan musik rap.

Seperti yang dilansir BBC pada 22 Mei 2017, Shaw menghabiskan waktu setahun untuk menyelesaikan tugas akhirnya tersebut.

Tesis Shaw adalah yang pertama dari jenisnya dalam sejarah universitas yang didirikan pada tahun 1636, yang terletak di Cambridge, Massachusetts.

Siswa senior di Harvard biasanya tidak diwajibkan menulis disertasi tetapi jika mereka ingin lulus dengan pujian, mereka harus melakukannya.

"Orang Afrika-Amerika sekarang bebas, tapi efek perbudakan masih ada.Setiap lagu adalah eksplorasi keadaan antara perbudakan dan kebebasan," kata Shaw.

Shaw dianugerahi summa cum laude untuk albumnya itu, nilai tertinggi kedua yang diterima mahasiswa Harvard.

Dia mendapat ide dari ibunya yang melihat bakat anaknya dalam menulis musik rap dan sering tampil dalam beberapa acara musik di kampus.

Shaw mengaku tumbuh dengan mendengarkan rap, dan mulai mendengarkan rapper terkenal seperti Kendrick Lemar dan pemenang Gramy, Chance the Rapper sejak dua tahun yang lalu. Dia terinspirasi oleh perhatian dua rapper itu terhadap isu ras, identitas kulit hitam dan agama.

Meskipun disertasi  mendapat nilai A minus,Shaw yang kini berusia 20 tahun  mengatakan bahwa tidak ingin berkarir sebagai penyanyi Hip Hop, melainkan sebatas  hobi.  Dia memilih berkarir menjadi insinyur perangkat lunak yang berstatus magang di Google akhir tahun ini.

BBC|TELEGRAPH|YON DEMA

Berita Terkait: