Main ke Apple Developer Academy di Batam, Begini Isinya
Uzone.id— Semenjak pertama kali hadir di tahun 2018 lalu, Apple sudah membuka 3 Developer Academy di Indonesia. Apple Developer Academy pertama kali dibuka di Jakarta, tepatnya di BSD Tangerang Selatan lalu di Surabaya dan kemudian Batam.
Jumlah tersebut sebentar lagi akan segera bertambah, dimana dalam kunjungannya beberapa waktu lalu ke Indonesia, Tim Cook berkomitmen untuk membangun Developer Academy di Bali.
Apple sendiri belum mengumumkan kapan akademi ini akan diresmikan namun dalam update terbaru Apple Academy di Bali akan segera diresmikan pada tahun 2025 nanti.
Desember akan menjadi momen kelulusan para learners atau siswa di Apple Academy, oleh karena itu, Uzone.id dapat kesempatan untuk bermain dan mengintip bagaimana suasana Apple Academy menjelang kelulusan mereka.
Pada 29 November 2024, timUzoneberkesempatan untuk berkunjung secara singkat ke Apple Academy yang ada di Batam, Kepulauan Riau. berjarak kurang lebih 15 hingga 20 menit dari Bandara Hang Nadim, kami pun akhirnya sampai akademi tersebut yang terletak di Nongsa Digital Park.
Kami disambut oleh Head of Apple Developer Academy Batam dan tim dari Infinite Learning yang dimiliki oleh Infinite Studios.
Keseruan dimulai saat kami memasuki ruangan utama akademi ini, saat itu kami datang bertepatan dengan adanya pameran atau eksibisi aplikasi-aplikasi yang telah dibuat oleh para developers sebagai syarat kelulusan.
Berhubung Apple Developers Academy Batam berfokus untuk menciptakan aplikasi atau program yang berkaitan dengan entertainment, industri kreatif dan game, maka kebanyakan dari aplikasi tersebut adalah aplikasi game.
Tahun ini, aplikasi yang berhasil dipublish oleh siswa dari angkatan terbaru Apple Developer Academy Batam berjumlah 5 game. jumlah ini lebih banyak dari tahun sebelumnya yang hanya 3 game saja dan menjadi yang paling banyak semenjak Apple Academy pertama kali dibangun di Batam.
Dari 5 booth game yang kami datangi, 2 diantaranya merupakan game bergenre horor. Yang pertama adalah Esc-App dan kedua adalah Unsummon. 3 game lainnya yang kami coba adalah Pastale, The Bender Force, Wayang Warrior dan game Ojek Online.
Salah satu yang menarik perhatian adalah game Esc–App. Aplikasi ini terinspirasi dari film-film horor Indonesia. Bahkan, game ini tidak bisa dimainkan seperti game-game biasanya, karena Esc-App menggabungkan teknologi dengan pemasaran film.
Mereka mengkombinasikan pengalaman multi-sensory on-/offline interaktif, AR, konektivitas multi-peer, dan perangkat IoT dengan pengalaman langsung para pengguna.
Contohnya, Esc-App bekerjasama dengan film Losmen Melati untuk menghadirkan wahanaescape roomdimana didalamnya terdapat game interaktif yang dijalankan lewat iPhone/iOS.
Selanjutnya, kami juga diajak bermain game lain seperti The Bender Force, dimana game ini menggunakan sensor gerakan yang tertangkap kamera untuk memainkannya. Para pemain harus melakukan gerakan tersendiri untuk menyelesaikan permainan.
Tak hanya itu, kami juga diajak untuk mengintip markas Infinite Studios yang menjadi lokasi syuting beberapa film lokal maupun internasional. Di sini, kami diajak ke kota dan bangunan ‘buatan’ yang bisa diubah sesuai dengan setting yang dibutuhkan.
Nah, itu tadi keseruan kami untuk mengintip secara singkat Apple Academy yang ada di Batam, Kep. Riau. Melihat aplikasi dan game-game yang dihasilkan, kami terkagum dan bangga bisa melihat anak-anak muda Indonesia memiliki keahlian yang gak kalah keren dari anak muda lainnya.