Main ke ‘Kota’ Digital Samsung di Korea, Ada Apa Saja?
Suwon, Korea Selatan, Uzone.id - Siapa sangka, Samsung ternyata punya ‘kota’ sendiri di Korea!
Korea Selatan memang dikenal sebagai rumah dari perusahaan teknologi Samsung. Seiring berkembangnya zaman, Samsung pun berevolusi dari perusahaan elektronik menjadi perusahaan yang beradaptasi di dunia digital dengan menghadirkan ragam produk hardware, software, hingga Internet of Things (IoT).
Di sela rangkaian acara Galaxy Unpacked Samsung, Uzone berkesempatan untuk mengunjungi Samsung Digital City yang bersemayam di Kota Suwon.
Perjalanan ke Suwon memakan waktu 1-1,5 jam dari Seoul. Kami menuju Suwon dengan mengendarai bus.
Mungkin banyak yang bertanya, kok “kota digital” Samsung ada di Suwon, bukan Seoul?
Samsung Electronics sendiri didirikan di Suwon. Nah, Digital City awalnya menjadi lokasi di mana Samsung memproduksi TV hitam putih dan perangkat elektronik rumah.
Kemudian, tempat ini ditransformasi menjadi pusat penelitian dan pengembangan (R&D) pada awal 2000-an.
Secara garis besar, Samsung Digital City ini adalah rumah bagi berbagai pusat riset dan pengembangan perusahaan di mana para teknisi meracik produk seperti TV pintar, jaringan, hingga smartphone layar lipat.
Saat tiba di Digital City, kami langsung disambut oleh logo besar Samsung. Lumayan bisa foto-foto dulu di sini.
Area ‘kota digital’ ini sangat besar dan banyak pohon-pohon. Kebetulan saat ini sedang musim panas, jadi matahari rasanya sangat terik hari itu.
Kami langsung diarahkan menuju Samsung Innovation Museum. Gedung bertingkat ini berisi banyak ruangan dan auditorium, serta showcase berbagai macam milestone atau pencapaian penting Samsung.
Namanya juga museum, pastinya juga ada showcase perkembangan produk tiap dekadenya, seperti produk elektronik rumah tangga, revolusi TV, hingga ponsel bikinan Samsung.
Ada juga lantai yang berisi ‘kubah’, tempat di mana pengunjung dapat diperlihatkan video pendek yang menjelaskan evolusi tiap aspek teknologi, seperti perkembangan listrik hingga telekomunikasi.
Di dalam ‘kubah’ ini ada beberapa proyektor untuk menyetel video, jadi pengunjung menontonnya sambil berdiri.
Selain museum, kawasan Samsung Digital City juga terdapat Central Park, sebuah hub yang juga sangat besar dan bertingkat. Selain kantor karyawan, gedung ini juga ada C-Lab, tempat inovasi yang dimanfaatkan oleh karyawan, pelaku startup, dan komunitas.
C-Lab sendiri memiliki dua elemen inti, yaitu Inside dan Outside. Untuk Inside, C-Lab mewadahi ide-ide karyawan maupun komunitas dan memberikan solusi serta inkubasi, lalu mengadakan kontes dua kali setahun.
Sedangkan elemen Outside, C-Lab membantu para pelaku startup mengembangkan program mereka melalui mentoring, funding, dan dukungan infrastruktur yang dimiliki Samsung.
Selebihnya, hub Central Park Samsung ini berisi berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan para karyawan, mulai dari kolam renang, pusat gym, wall climbing, hingga tenis meja.
Seru banget, ya!