Yuk, Main Skateboard dan Kirim-kirim Kartu Pos di We The Fest 2018

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Festival tahunan ‘We The Fest 2018’ akan segera digelar pada tanggal 20-22 Juli mendatang di JIExpo Kemayoran Jakarta Pusat. Tak hanya menyajikan acara musik, We The Fest 2018 juga akan menghadirkan beragam kegiatan yang akan menambah pengalaman mengasyikan bagi para pengunjung. 

Sarah Deshita, selaku Assistant Brand Manager Ismaya Live mengaku, WTF tahun ini akan sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Meski menggunakan venue yang sama di Kemayoran, tapi tahun ini mereka akan membuka area yang lebih besar lagi. 

Bertambahnya area yang akan digunakan dikarenakan adanya zona baru yang akan disediakan dalam festival tersebut. Salah satunya adalah WTF Skate Park yang merupakan hasil kolaborasi dengan Twilo Corner. Area skate park yang digunakan cukup luas yakni 20 x 30 meter.

"Ada 3track, jadi semuanya bisa lihat pro skater main, bisa ikutan main juga. Engggak usah bawa skateboard karena dapat menyewa juga di situ," kata Sarah saat ditemui di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (10/7).

Tak hanya itu, ada pula WTF Con, di mana berbagai brand, institusi, dan organisasi dapat menampilkan berbagai hasil karya dan program interaktif mereka sepertifashion items, instalasi dan berbagai aktifitas lainnya.

"Everything funada di dalam situ, bisa nyobain banyak activity di situ,” ucapnya kembali.

Salah satu aktifitas yang cukup menarik di WTF Con ialah, WTF Post Office. Dalam kegiatan tersebut, para pengunjung nantinya bisa mengirim kartu pos kemana pun menggunakan kartu pos dengan desain We The Fest 2018. Tak hanya itu pengunjung juga dapat membuat sendiri perangko sesuai dengan keinginannya.

Sarah mengaku dari kegiatan ini, WTF 2018 yang bekerja sama dengan Pos Indonesia, ingin mengembalikan kembali ingatan pengunjung mengenai betapa serunya berkirim surat. Bahkan dari aktifitas itu, Sarah berharap dapat mengembalikan tren surat menyurat.

“Yang selama inieverything happens through your phone, sekarang kita mau balikin tren di mana dulu tuh surat menyurat seru banget,” tuturnya.

Selain penambahan dua zona baru yang mengasyikan, WTF 2018 juga mengeluarkan sebuah kampanya bertajuk 'We The Change'. Sebuah kampanye untuk mendorong para pengunjung turut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan melalui program daur ulang plastik menjadi pakaian, yang bernama Bottle2Fashion.

Menurut Sarah, hal ini memang sengaja dilakukan karena We The Fest tahun ini juga menaruh perhatian besar pada lingkungan. Sebab menjaga lingkungan merupakan tanggung jawab setiap orang.

“So, kita kerja sama dengan beberapa partner kita juga,in creating sustainable spot inside We The Fest,” tutur Sarah. 

Nah, buat kamu yang mau seru-seruan bareng di We The Fest 2018 dan juga mau mencoba dua zona baru tersebut, masih ada tiket yang tersedia untuk kalian. 

Harga tiket sendiri cukup beragam dan dibagi dalam dua kategori, yaitu General Admission (GA) dan Very Important Banana (VIB) yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas menarik.

Tiket GA dimulai dari harga Rp 600 ribu untuk tiket harian, Rp 880 ribu untuk tiket 2 hari dan Rp 1.160.000 untuk tiket 3 hari. Sedangkan Tiket VIB dimulai dari harga Rp 1,1 juta untuk tiket harian, Rp 2 juta untuk tiket 2 hari dan Rp 2.640.000 untuk tiket 3 hari.

Hanya saja, Sarah menambahkan kemungkinan ada beberapa tiket yang sudah sold out, mengingat sebelumnya penyelenggara telah mengeluarkan paket tiket terusan. 

"Kita sempat mengeluarkantwo day pass. Sekarang yang daily itu masih ada dan yang habis beberapa kategori tiket saja. Yang untuk on the spot masih ada," tandasnya. 

Sebelumnya, Ismaya Live selaku promotor We the Fest 2018 telah mengumumkan line up para penampil musik. Seperti James Bay, Lorde, Odesza, Miguel, SZA, penyanyi asal Korea Selatan, Eric Nam, Party Favor, The Sam Willows, Vince Staples, Basenji, band asal Malaysia, Midnight Fusi, dan masih banyak lagi.

Selain musisi-musisi internasional, jagoan-jagoan dalam negeri juga dihadirkan. Sebut saja Afgan, Isyana Sarasvati, Rendy Pandugo, Dipha Barus, Monkey to Millionaire, Peewee Gaskins, Ramengvrl featuring Gbrand dan Keilanboi, Laze, Petra Sihombing, Matter Mos, Nonaria, Thearosa, Neurotic, Greyboyx, dan penyanyi lagu 'Gemintang', Andien Aisyah, Seringai, Barasuara, Padi Reborn, GAC, dan Teza Sumendra.