Makin Banyak Pedofil di Konten YouTube Anak-anak

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

 

(Ilustrasi)

Uzone.id-- Platform digital YouTube berencana mematikan komentar di semua konten video yang mengandung anak-anak di bawah umur. Hal ini untuk mencegah aksi para pedofil yang bergentayangan di ranah maya.

YouTube selama ini telah merancang kebijakan khusus untuk mencegah adanya aksi dari pihak-pihak pedofil yang terorganisir di dalam platformnya.

Sebagai langkah awal, anak perusahaan Google ini akan mematikan kolom komentar di dalam konten video yang berisi anak-anak kecil. Secara bergulir, YouTube juga akan menonaktifkan komentar di video anak-anak remaja yang juga punya risiko dapat menarik perilaku pedofil.

MengutipThe Guardian, YouTube akan memprioritaskan moderator khusus berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk mendeteksi dan menghapuskan komentar-komentar cabul di sana.

Baca juga:YouTube Jadi 'Biang Kerok' Orang Percaya Bumi Datar

Kebijakan baru ini dibuat setelah ditemukan adanya lingkaran pedofil yang menggunakan YouTube untuk mencari dan membagikan potongan video berisi anak-anak di bawah umur yang sedang tidak memakai pakaian.

Kelompok pedofil itu awalnya ditemukan oleh seorang YouTuber bernama Matt Watson. Mereka kerap menulis komentar di berbagai video anak-anak perempuan yang sedang berolahraga, menari, dan senam. Komentar mereka pun dinilai cukup detail, seperti memperhatikan di menit berapa pakaian dalam si anak tampak jelas, dan lain sebagainya.

Algoritma rekomendasi dari YouTube bahkan turut dipilih oleh kelompok pedofil itu. Jadi, ketika audiens menonton beberapa video yang direkomendasikan oleh para anggota kelompok pedofil, algoritma tersebut secara otomatis akan mulai merujuk video-video lain yang mengandung anak-anak di bawah umur.

“Pedofil menjual kontak-kontak media sosial, mereka menukar link dengan pornografi anak betulan di komentar YouTube. Mereka juga menukar video tidak terdaftar (unlisted) secara diam-diam, serta algoritma YouTube melalui beberapa gangguan di dalam pemrograman YouTube,” tutur Watson.

Kejadian ini dampaknya cukup fatal, yakni pemboikotan dari sejumlah pengiklan seperti Epic Games hingga Nestle yang ramai-ramai menarik iklan mereka di YouTube.

Baca juga:14 Tahun Berdiri, ini Fakta Menarik YouTube dalam Angka

“Kami sadar betul bahwa komentar adalah bagian dari inti pengalaman YouTube dan bagaimana pengguna terhubung dan turut berkembang dengan para kreator konten,” tulis pihak YouTube di publikasi blog resmi perusahaan.

YouTube melanjutkan, “di saat yang bersamaan, langkah penting yang kami bagikan hari ini sangat krusial bagi keselamatan anak-anak muda. Terima kasih atas pengertian dan umpan baliknya seiring kami berupaya untuk melindungi komunitas.”