Indonesia Menikmati Supermoon Pertama di Tahun 2018

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Indonesia bisa menikmati fenomena langka supermoon di awal tahun 2018 ini, Selasa (2/1/2018). Sebelumnya supermoon muncul, Minggu (31/12/2017).

Dalam tulisannya di situs BMKG, Selasa (2/1/2017), Juru Bicara BMKG Hary Tirto Djatmiko mengatakan bulan akan berada pada jarak terdekatnya dari bumi sejauh 356.565 km pada pukul 04.48 WIB.

Lima jam berikutnya, pukul 09:24 WIB, bulan akan berada dalam puncak fase purnama. Sayang sekali saat puncak purnama tersebut Bulan sudah terbenam dari wilayah Indonesia.

"Fenomena supermoon kali ini biasa disebut dengan fenomena trilogi supermoon," kata Hary.

Supermoon selanjutnya akan datang sekitar 30 atau 31 Januari 2018. Purnama perigee kali ini menjadi supermoon pembuka pada tiga rangkaian supermoon yang berdekatan.

Fenomena supermoon merupakan fenomena astronomi yang alamiah biasa terjadi dengan selisih waktu terdekat antara Bulan dalam fase purnama dan Bulan berada di perigee ini dikenal sebagai Purnama perigee atau lebih dikenal sebagai Supermoon. Pada saat supermoon ini, bulan akan lebih besar 14 persen dan lebih terang sekitar 30 persen dari ukuran saat Purnama biasa/apogee atau saat bulan di dekat titik terjauhnya dari bumi.

Pada 30 Januari 2018, supermoon akan muncul di atas Indonesia pada pukul 16.56 WIB. Bulan berada di perigee sejarak 358.993 km. Pada 29,5 jam berikutnya atau pada 31 Januari 2018 pukul 20.26 WIB, Bulan pun berada dalam puncak fase purnamanya.

Kejadian purnama perigee penutup dari 3 rangkaian supermoon ini adalah yang banyak ditunggu karena pada saat tersebut terjadi pula peristiwa Gerhana Bulan Total yang dapat diamati dari seluruh Indonesia dari awal malam hingga tengah malam. Terlebih, peristiwa totalitasnya akan terjadi selama satu jam 16 menit yang menyebabkan Bulan akan berwarna merah.

Hary juga menjelaskan dari dampak fenomena Supermoon, masyarakat di sekitar pesisir pantai diimbau tetap waspada dan siaga terhadap peningkatan Pasang Air Laut Maksimum yang dapat mengakibatkan terjadinya Banjir ROB atau genangan air laut di daratan.

"Kondisi tersebut diprediksikan terjadi antara 1-4 Januari 2018 dan 29 Januari-2 Februari 2018," tutup Hary.

 

Berita Terkait: