Malang dan Mitos Jersey Ketiga Persib

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Tiga hari lagi Persib akan kembali menjalani pertandingan di pekan keempat Liga 1 saat menghadapi Arema FC. Laga akan dihelat di Stadion Kanjuruhan, Minggu 15 April 2018. Pertandingan melawan Arema FC selalu memiliki kesan tersendiri untuk Maung Bandung, termasuk penggunaan jersey.

Di Liga 1 musim ini, jersey yang digunakan Persib ada tiga variasi yaitu warna biru untuk jersey utama (biasa digunakan untuk pertandingan kandang), warna putih yang merupakan jersey kedua (tandang), dan jersey biru tua (jersey netral). 

Saat bertanding di Stadion Kanjuruhan musim lalu, Persib untuk pertama kalinya menggunakan jersey kedua yang berwarna emas. Saat itu merupakan kali pertama Maung Bandung menggunakan jersey ketiga sepanjang musim.

Mitos

Selama ini beredar mitos, jika Persib memakai jersey putih, tm selalu meraih kekalahan. Namun, hal itu hanyalah mitos dan selama ini Maung Bandung memang lebih sering menggunakan jersey utamanya di setiap pertandingan baik kandang maupun tandang.

Akan tetapi, dengan catatan, saat bermain tandang, lawan yang dihadapinya tidak menggunakan jersey berwarna sama (biru). Jika memang tuan rumah menggunakan jersey biru, Persib pun harus menggunakan jersey dengan warna berbeda.

Pada tiga pertandingan yang sudah dilalui Persib di Liga 1, Supardi Nasir dan kawan-kawan memang selalu menggunakan jersey biru sebagai warna kebangaaan tim asuhan Roberto Carlos Mario Gomez.

Saat mereka bertanding ke Malang, tentunya mau tidak mau Persib harus menggunakan jersey dengan warna berbeda karena tim berjuluk Singo Edan tersebut juga menggunakan jersey berwarna biru sebagai jersey utamanya.

Tentunya, pertandingan nanti akan menjadi kali pertama Persib dihadapkan pada pilihan apakah akan memakai jersey berwarna putih atau biru tua.

Tema 

Tema jersey yang digunakan Persib musim ini juga berbeda dibandingkan musim lalu. Tema yang dipilih adalah untuk mengenang masa kejayaan Pangeran  Biru saat meraih gelar juara Liga Indonesia I musim 1994-1995.

Pada jersey Persib kali ini tersemat nama-nama pemain, pelatih, dan asisten yang membawa Persib juara Liga Indonesia. Sementara untuk brand apparel yang digunakan tetap memakai Sportama yang menjadi sponsor apparel Persib sejak tahun 2016.

Jersey utama masih menggunakan warna biru dan putih, jersey kedua menggunakan warna putih dan biru sedangkan jersey netral berwarna biru tua dan biru stabilo. 

Pada jersey tersebut terdapat ornamen Maung Bandung heksagonal yang melambangkan kebersamaan sepak bola dan ornamen kujang sebagai representasi masyarakat Sunda atau Jawa Barat. Sehingga, akan berbalut menjadi satu dalam seragam kebanggaan Persib. 

Musim lalu, Persib lebih memilih jersey bertema emas sebagai ciri khas. Warna emas  terdapat pada nama sponsor, demikian pula di jersey tandang.

Penggunaan warna tersebut menunjukkan Persib ingin tampil beda dengan musim 2016 saat mengikuti Indonesia Soccer Championship. 

Kala itu, Persib ingin mempertahankan kejayaan musim Liga Super Indonesia 2014 saat mampu merengkuh trofi juara.

Selain itu, jersey Maung Bandung saat melakoni laga kandang juga sedikit berbeda. Warna biru Persib sedikit lebih tua dibandingkan musim sebelumnya sehingga mereka menyebutnya sebagai kostum royal blue Persib.

Pada Liga 1 2017, untuk pertama kalinyaPersibmenggunakan warna emas sebagai jersey tandang. Pemilihan warna emas dilakukan untuk menyeimbangkan warna kostum kandang yang berwarna royal blue.***