Manfaat Bayam, Mulai dari Menjaga Kesehatan Tulang Sampai Mencegah Kanker
Uzone.id-Bayam menjadi terkenal sejak zaman Popeye. Dalam serial kartun itu asal Amerika Serikat itu, bayam menjadi satu-satunya sayur yang bisa bikin otot Popeye kuat. Pada kenyataannya, bayam tidak dapat menyebabkan otot bisep kamu mengembang seperti balon.
Meski demikian, bayam kaya akan vitamin dan mineral, rendah kalori, dana dapat diolah menjadi beragam masakan. Bayam juga dapat memberikan manfaat kesehatan untuk tubuh. Berikut ini penjelasan lebih detail tentang manfaat bayam.
Menjaga kesehatan tulang
The National Osteoporosis Foundationmerekomendasikan konsumsi bayam, karena sayur ini mengandung vitamin K dan magnesium. MenurutUniversity of Maryland Medical Center, vitamin K penting untuk kesehatan tulang.
Sementara itu, sebuah studi besar pada 2003, yang dimuat diAmerican Journal of Clinical Nutritionmenunjukkan bahwa kadar vitamin K yang rendah dikaitkan dengan kepadatan tulang yang rendah pada perempuan, tetapi tidak pada laki-laki. Penelitian lain yang diterbitkan dalamAmerican Journal of Clinical Nutritionpada 1999 menemukan bahwa asupan vitamin K yang rendah dikaitkan dengan peningkatan risiko patah tulang pinggul pada perempuan paruh baya.
Pengaruh vitamin K terhadap kesehatan tulang laki-laki tampak lebih jelas ketika laki-laki menua. Sebuah studi pada 2000 melihat penurunan risiko patah tulang pinggul pada perempuan dan laki-laki lanjut usia yang mengkonsumsi lebih banyak vitamin K.
Kulit dan rambut
“Ingin rambut yang tampak lebih sehat? Makan lebih banyak bayam,” ujar Megan Ware, ahli gizi di Orlando, Florida, sepertiUzone.idkutip dariLive Science.
Ware mengatakan bahwa bayam mengandung vitamin A yang tinggi. Ini merupakan nutrisi yang dibutuhkan untuk memproduksi sebum, agar rambut tetap lembap. Vitamin A juga diperlukan untuk pertumbuhan semua jaringan tubuh, termasuk kulit dan rambut.
Kanker
MenurutWorld’s Healthiest Foods, tidak seperti kebanyakan buah dan sayuran lainnya, bayam mengandung zat pelawan kanker yang disebutmethylenedioxyflavonol glucuronides. Tingkat klorofil yang tinggi pada bayam juga mungkin memiliki efek antikanker dan antikarsinogen.
Sebuah studi pada awal 1990, yang dilakukan selama tiga tahun menemukan bahwa perempuan yang mengonsumsi bayam mentah atau wortel lebih dari dua kali seminggu, memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara. Sementara itu, studi yang lebih baru pada 2009 menemukan risiko kanker ovarium yang lebih rendah pada perempuan yang paling banyak makan bayam, dibandingkan perempuan yang paling sedikit makan bayam.
Asma
"Risiko asma terjadi lebih rendah pada orang yang mengonsumsi sejumlah nutrisi tertentu, salah satunya beta karoten," kata Ware. Beta karoten juga dapat membantu mengurangi gejala asma. Beta karoten tidak hanya terdapat di buah atau sayur berwarnaorange, tetapi bayam juga merupakan sumber beta karoten yang baik.