Manfaat Cokelat dari Masa ke Masa

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

BEGITU banyak manfaat cokelat. Selain kaya antioksidan, cokelat dipercaya dapat meredakan beberapa gejala penyakit. Senyawa flavonoid yang terkandung dalam biji cokelatlah yang berperan membuat cokelat memiliki banyak khasiat.

Manfaat cokelat sudah digunakan manusia sejak dulu, bahkan sebelum adanya penelitian dari para ahali. Berikut manfaat cokelatyang digunakan secara tradisional disarikan dari berbagai sumber.

500 SM

Cokelat dipercaya sudah digunakan sejak ribuan tahun sebelum masehi. “Cocoa” berasal dari bahasa Olmec “kakawa” yang berarti “Makanan Tuhan”. Suku Olmec sendiri hidup di Amerika Tengah sekitar tahun 1500 sampai 500SM. Suku maya kuno pun seakan menyetujuinya.

Para peneliti menemukan senyawa kimia cokelat tertinggal di bejana-bejanan keramik suku Maya yang digunakan pada tahun 600 SM. Cokelat pada masa itu dikonsumsi sebagai minuman dalam jumlah besar dan baru populer beberapa abad kemudian. Saat itu, bangsa Eropa menemukan cokelat tidak hanya dikonsumsi oleh para dewa dan raja saja, semua orang di suku Maya pun meminum cokelat.

1500

Abad 16 awal cokelat dikenal sebagai minuman energi. Hal ini bermula sejak Kaisar Montezuma II menyatakan cokelat sebagai minuman penambah kekuatan.

“Minuman dari Tuhan, yang dapat membangun daya tahan tubuh dan melawan kelelahan. Secangkir minuman istimewa (cokelat) dapat membuat seseorang berjalan seharian penuh tanpa makanan,” Kata kaisar yang memimpin suku Aztek sejak 1502 hingga 1520.

1577

Tahun 1577 merupakan tahun emas bagi cokelat di Amerika dan Eropa. Cokelat dianggap sebagai obat berbagai macam penyakit, seperti demam, batuk, serta masalah perut dan hati. Pada tahun ini pula penjelajah Spanyol Francisco Hernandez menulis bagaimana orang Meksiko menggunakan cokelat sebagai obat disentri.

1719

De Quelus menuliskan pengalamannya tinggal di Amerika selama 15 tahun dalam sebuah buku berjudul “The Natural History of Chocolate”. Pria berkebangsaan Perancis ini menyimpulkan bahwa nutrisi dalam satu ons cokelat sama dengan satu pon daging sapi.

Ia mengisahkan seorang wanita yang tidak bisa mengunyah karena cidera rahang dan hidup dengan mengonsumsi cokelat yang dilarutkan dengan air panas ditambah gula dan kayu manis. De Quelus mengatakan wanita itu lebih lincah dan kuat dibandingkan sebelum kecelakaan.

1864

Pada masa ini cokelat digunakan sebagai salah satu bahan salep yang diberikan kepada pasien sifilis. Cokelat juga digunakan sebagai pencegahan infeksi akibat cacing parasit.

Sejumlah penelitian memang membuktikan cokelat memiliki berbagai senyawa kimia yang bagus untuk tubuh. Namun, ada baiknya Anda pun berhati-hatimemilih cokelat yang akan dikonsumsi.

Ahli Jantung St. Vincent Mercy Medical Center Dr. Owais Khawaja mengatakan mayoritas cokelat komersil telah kehilangan kandungan baik karena proses pembuatan tertentu. Belum lagi penambahan gula dan susu yang mungkin berpengaruh terhadap kandungan kimia alami cokelat. (Bella Dani)***