Marquez Si Thanos Hancurkan MotoGP 2019

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Pebalap Repsol Honda Marc Marquezbenar-benar menghancurkan persaingan diMotoGP 2019 setelah menang mudah di Ceko. Marquez layaknyaThanos saat menghancurkan Avengersdan separuh penduduk bumi.

Marquez merebut kemenangan keenam musim ini setelah mengalahkan Andrea Dovizioso pada balapan di MotoGP Ceko, Minggu (4/8). Kemenangan yang membuat Marquez semakin dekat dengan gelar juara dunia MotoGP keenamnya.

Setelah kemenangan di Ceko, Marquez kini unggul 63 poin atas Dovizioso di puncak klasemen. Sebuah situasi yang membuat The Baby Alien bisa merebut gelar juara dunia MotoGP 2019 di GP Jepang, atau saat musim masih menyisakan tiga seri.

Kemenangan Marquez di MotoGP Ceko terbilang cukup mengejutkan. Terlebih pebalap 26 tahun itu meraih kemenangan hingga 2,452 detik atas Dovizioso. Padahal Sirkuit Brno secara karakteristik lebih cocok untuk Ducati. Hal itu berkaca dari sukses Ducati finis satu-dua di Brno musim lalu.

Marc Marquez sudah meraih enam kemenangan di balapan MotoGP 2019. (REUTERS/David W Cerny)

Ini bukan kali pertama Marquez membuat kejutan. Membalikkan semua prediksi yang ada. Marquez mampu membuat Dovizioso cemas saat kalah hanya 0,023 detik di MotoGP Qatar. Pebalap asal Spanyol itu juga berhasil finis kedua di Italia setelah terpuruk dalam dua musim terakhir, dan juara di Catalunya setelah empat tahun vakum menang.

Layaknya tokoh Thanos di film Avengers, Marquez mampu menghancurkan para rival dan persaingan gelar juara dunia di MotoGP 2019. Dengan sekali jentikan jari, Ant of Cervera itu membuat pebalap dari rival seperti Yamaha, Ducati, dan Suzuki menjadi tidak berdaya.

Dari sepuluh seri yang sudah dijalani, Marquez berhasil merebut enam kemenangan dan tiga finis kedua. Satu-satunya blunder Marquez terjadi di MotoGP Amerika Serikat, setelah terjatuh di lap delapan saat memimpin balapan.

Jika tidak melakukan kesalahan di MotoGP Amerika Serikat, maka ia akan unggul 88 poin usai MotoGP Ceko. Dengan begitu Marquez bisa memastikan gelar juara dunia lebih cepat, antara di MotoGP Aragon atau Thailand.

Evolusi Kesempurnaan

Marquez musim ini nyaris tidak ada cela. Marquez sukses memalukan pebalap rival, efektif di setiap situasi, dan berani mengambil risiko seperti yang dilakukannya pada babak kualifikasi MotoGP Ceko hingga merebut pole di Brno.

Dominasi Marc Marquez di MotoGP 2019 sulit dihentikan pebalap lain. (REUTERS/David W Cerny)

Orang-orang mengatakan Marquez bisa merebut lima gelar juara dunia sejak 2013 karena Honda memiliki sepeda motor terbaik. Honda dianggap sukses mengembangkan sepeda motor Honda RC213V dengan sempurna di saat Ducati, Yamaha, dan Suzuki mengalami masalahnya masing-masing.

Marquez juga sering dianggap beruntung karena ban Michelin sangat cocok dengan sepeda motor RC213V. Bahkan beredar rumor di media sosial Marquez memiliki rahasia dengan ban karena selalu menutupinya sebelum dan sesudah balapan.

Tapi, semua anggapan tersebut menjadi tidak masuk akal jika melihat Jorge Lorenzo mengalami kesulitan di Honda musim ini. Lorenzo sebelumnya mengklaim bisa tampil cepat dengan sepeda motor apa saja. Namun, kenyataannya Lorenzo justru terpuruk.

Jika melihat sukses Marquez dan hasil buruk Lorenzo, maka bisa dikatakan justru Honda yang lebih mengandalkan Marquez untuk meraih sukses ketimbang Honda yang sukses memberi sepeda motor kompetitif untuk pebalapnya.

Marc Marquez bisa mengikuti jejak legenda MotoGP seperti Giacomo Agostini, Mick Doohan, dan Valentino Rossi. (REUTERS/David W Cerny)

Setiap musimnya Marquez terus menunjukkan kemajuan menuju pebalap yang sempurna. Sebuah syarat yang dibutuhkan Marquez untuk mendapatkan status legenda MotoGP seperti Giacomo Agostini, Mick Doohan, atau Valentino Rossi. Bahkan Marquez bisa dikatakan nyaris sempurna di MotoGP 2019.

Statistik tidak berbohong. Marquez hampir menunjukkan total dominasi di MotoGP 2019. Kecuali ketika kalah dari Maverick Vinales di MotoGP Belanda, Marquez selalu mampu menang dengan telak atau kalah dengan catatan waktu terpaut tipis.

Mari kita bedah hasil Marquez musim ini.

Ketika kalah dari Dovizioso di MotoGP Qatar, Marquez hanya terpaut 0,023 detik. Saat kalah di MotoGP Italia dari Danilo Petrucci, The Baby Alien hanya 0,043 detik di belakang pebalap Ducati itu saat melewati finis.

Saat meraih kemenangan di Argentina, Marquez unggul 9,816 detik atas Rossi. Di Spanyol, Marquez menang 1,654 detik atas Rins, unggul 1,984 detik atas Dovizioso di Prancis, menang 2,660 detik atas Quartararo di Catalunya, 4,587 detik atas Vinales di Jerman, dan terakhir menang 2,452 detik atas Dovizioso di Ceko.

Statistik luar biasa di atas membuat Marquez pantas merebut gelar juara dunia MotoGP 2019. Pasalnya, tidak ada pebalap lain yang mampu mengimbangi kehebatan Marquez yang sedang menuju kesempurnaan di MotoGP.

Berita Terkait