Martha Suherman Ungkap Beda Foto Lansekap DSLR Vs Smartphone
Uzone.id- Tren kamera pada smartphone ternyata bisa disiasati juga untuk membuat foto lansekap yang menarik, walau hasilnya tidak secantik menggunakan DSLR. Hanya saja, harus mengenal beberapa fitur manual yang ada di ponsel.
Martha Suherman, salah satu Nikon Indonesia Official Photographer selama enam tahun ini mencoba menjelaskan apa yang seharusnya dilakukan para pengguma smartphone untuk bisa mengambil foto lansekap. Dia juga memberikan tips dan cara untuk bisa memotret foto lansekap menggunakan DSLR.
Menurut perempuan yang pernah menjadi ambassador Capture One Pro dan fotografer Indonesia Next Top Model Session 1 Underwater Photography, mengatakan tak masalah jikalau memotret lansekap dengan menggunakan kamera smartphone.
Baca juga:3 Tips Fotografi Smartphone dari Darwis Triadi
Pasalnya, fotografi ponsel telah menjadi tren yang tak terelakkan. Tidak sedikit juga brand yang bekerja sama dengannya untuk membagikan tips dan trik fotografi ponsel.
”Sangat mungkin untuk dilakukan (foto lansekap dengan kamera smartphone). Hanya saja memang kita harus mengenal beberapa fitur manual yang disediakan di dalam ponsel dan adakalanya kita harus menambahkan aplikasi tambahan untuk memaksimalkannya, karena untuk fotografi landscape khususnya untuk bermain shutter speed lambat memang harus diatur di dalam aplikasi tersebut," ujarnya.
Terlebih, kata dia, pengguna kamera smartphone wajib berkenalan dengan teori Triangle Exposure yang menjadi dasar dalam fotografi sehingga bisa paham fungsi pengaturan dalam kamera.
"Ini menjadi satu hal yang bisa membantu kita dalam menghasilkan hasil foto yang baik," jelasnya.
Foto-foto lansekap hasil jepretan Martha Suherman bisa dilihat di Instagramnya @marthasuherman. Mulai dari suasana gedung-gedung bertingkat di Jakarta Pusat, Pohon Wanaka di New Zealand, Bintang di Gunung Bromo, hingga Piramida di Mesir.
Kecintaan Martha Suherman pada fotografi lansekap dimulai seiring dengan hobi traveling yang selalu ia lakukan saat liburan, baik tujuan internasional maupun lokal. Malah pernah dia berlibur selama satu bulan mengunjungi tiga benua sekaligus.
Baca juga:Tips Foto Portrait ala Rio Motret
Di situ, dia mengambil foto berbekal kamera pocket. Usai berlibur, dirinya justru menyesal karena tak bisa mengambil foto lansekap dengan baik.
Tips foto lansekap
”Foto landscape yang bagus menurut saya yang bisa membuat orang semakin mengagumi karya Tuhan dan bersyukur setelah melihat foto tersebut,” ujar wanita yang mengaku mendapatkan inspirasi dari fotografer luar dan dalam negeri, seperti fotografer National Geographic Paul Nicklen, Michael Yamashita, Marc Adamus, Max Rive, Suherry Arno.
Lulusan Desain Komunikasi Visual Universitas Trisakti tahun 2002 itu memberikan tips untuk bisa memotret lansekap. Beberapa tips yang diberikannya:
1. Menentukan lokasi
Dia mengatakan, hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat perencanaan. Salah satunya adalah menentukan lokasi yang akan didatangi. Dari situ, bisa dicari lebih dulu objek yang ingin difoto sehingga rencana angle pemotretan bisa terbayang dengan jelas.
2. Cek cuaca dan sinar matahari
Selain menentukan lokasi, dirinya juga selalu mencari bulan yang tepat untuk mendapatkan foto yang diinginkan. Hal ini sangat berkaitan erat dengan cuaca yang sedang terjadi di lokasi tujuan.
”Di Indonesia pastinya hanya musim hujan dan panas saja, tapi untuk destinasi internasional, saya harus tau kapan terbaik untuk musim semi, gugur, panas dan juga salju,” ujar Martha.
3. Membuat itinerary
Setelah itu membuat itinerary, dia juga harus menyusun rencana berapa hari dia akan berada di sana dan lokasi apa saya yang akan didatangi. Apakah bagus di saat sunrise atau sunset, atau siang hari.
”Dilanjutkan dengan membuat perencanaan tentang penginapan, akomodasi dan biaya yang akan saya butuhkan di sana dan juga guide local yang akan membantu saya di lokasi tersebut,” katanya.
4. Perangkat yang tepat
Martha mengakui, saat masih kuliah, dia kerap meminjam kamera Nikon F-801 milih sang ayah. Namun kini dia biasa membawa kamera Nikon Z7II dan Nikon Z50 dengan settingan lensa 14-24mm, 24-120mm dan lensa fix 50mm. Tak lupa satu set filter dan juga satu buah tripod untuk peralatan yang biasanya dibawa saat berlibur bersama keluarga.
Namun, di dalam perjalanan dinas atau perjalanan untuk mencari stock foto tertentu, pastinya akan membawa lensa yang lebih banyak.
”Biasanya selain lensa yang tadi saya sebutkan saya juga membawa lensa tele seperti 70-200mm, 35mm, 85mm, lensa Perspective Control 19mm dan juga lampu flash tambahan beserta triggernya. Dan untuk filter dan tripod itu sifatnya multak selalu dibawa,” tutup Martha.