Masa Pandemi, Sigra, Terios dan Ayla Jadi Andalan Daihatsu

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Penjualan kendaraan di Indonesia masih belum pulih sejak dihantam pandemi Covid-19 pada Maret 2020 lalu.

Termasuk PT Astra Daihatsu Motor (ADM) belum bisa memasang target tinggi penjualan kendaraannya karena ekonomi masih lesu. 

Namun, merek asal Jepang ini masih percaya diri bisa berada di peringkat kedua setelah Toyota di akhir tahun 2020.

"Paling tidak bisa 17 persen lah," tutur Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & CR Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation, saat jumpa pers virtual, Jumat (19/6/2020).

Hendrayadi sebelumnya mengatakan bahwa Daihatsu selalu melihat market share bukan jumlah penjualannya.

Target 17 persen yang dipasang Daihatsu sudah dipegang sejak awal tahun 2020.  

Selama pandemi ini, Daihatsu punya jajaran mobil-mobil jagoan, yakni Sigra, Terios dan Ayla.

Penjualan Sigra dan Terios meningkat market share-nya. Setelah itu ada Aylya dan Xenia. 

Menurut Hendrayadi, sebelum pandemi Covid-19, Xenia dan Terios menyumbang penjualan 14-15 persen. 

Ketika pandemi datang, penjualan Terios malah makin tinggi.

BACA JUGA:FOTO: MINI GT Edition, Cuma 30 Unit di Indonesia

Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran PT ADM memberi alasan kenapa target penjualan Daihatsu tidak melebihi Toyota tahun ini.

Menurutnya, bukan karena status Toyota sebagai brand yang punya reputasi dunia, melainkan dari segi kemampuan dan amunisi produk yang dimiliki Daihatsu sudah jauh berbeda.

"Toyota market 30 persen, Daihatsu hanya 17 persen, jadi sampai kapan pun realitas ini akan kami terima, kita tidak mampu jadi nomor satu," ujar Amelia.

Dia lalu menegaskan kembali bahwa Daihatsu dan Toyota bukan musuh, melainkan saudara. Layaknya adik (Daihatsu) dan kakak (Toyota).

Menurut Amelia, Daihatsu tak akan pernah bisa menyandang status penguasa market di Indonesia juga karena produk yang ditawarkan kalah jauh dengan Toyota.

Itu bisa dilihat dari segi produk, Daihatsu secara line-up cuma delapan, sedangkan Toyota punya line-up lebih dari 20.

"Artinya dua sampai tiga kali lipatnya," terang Hendrayadi.

VIDEO Test Drive Renault Triber, Kuat Nanjak?