Masih Langgar Kebijakan, Ini Ancaman Apple untuk Fortnite

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

(Ilustrasi foto: Joshua Hoehne / Unsplash)

Uzone.id-- Epic Games, pengembang Fortnite mengatakan bahwa Apple telah memberinya ancaman baru, yakni mematikan semua akun pengembang game dan memutustoolspengembangan Epic dari iOS dan Mac.

Keputusan Apple ini merupakan lanjutan dari langkah perusahaan yang telah menghapus aplikasi Fortnite dari platform App Storenya pada 14 Agustus kemarin karena Epic dianggap telah melanggar kebijakan dengan membuat metode pembayaran sendiri.

MengutipThe Verge, Apple siap memutus akses Epic di Apple Developer Program apabila Epic tidak segera memperbaiki pelanggarannya tersebut dalam waktu dua minggu. Dengan kata lain, Epic memiliki waktu dua pekan untuk menghapus metode pembayaran mandiri di game Fortnite agar dapat rujuk kembali dengan Apple.

Sebelum ada ultimatum dari Apple, Epic lebih dulu mengajukan gugatan hukum kepada Apple yang isinya meminta perusahaan berlogo buah apel itu agar berhenti menerapkan sistem monopoli pasar.

Baca juga: 4 Fakta Konflik Fortnite vs. Apple dan Google

Selama ini, Apple dan Google memotong pendapatan tiap aplikasi yang tersedia di masing-masing platform sebanyak 30 persen. Ada pula metode pembayaran di dalam aplikasi (in-app purchase) yang langsung terhubung dengan PlayStore ataupun App Store.

Nah, kebijakan ini dinilai telah memonopoli pasar serta menghalangi kebanyakan pengembang aplikasi menerima masukan dari pajak karena kinerjanya selama ini adalah perusahaan langsung menariknya dari pengguna.

Kabar Fortnite menghilang dari App Store dan PlayStore memang bikin kaget kebanyakan gamer. Namun, bagi pengguna yang sudah lebih dulu punya Fortnite, game ini masih bisa dimainkan walaupun gamer tidak akan bisa menikmati update anyar dan musim terbaru yang akan segera rilis.

Baca juga:Fortnite Sumbang Rp5,3 Triliun ke Kekayaan Apple, Yakin Mau Terus Diblokir?

Game Fortnite adalah aplikasi gratis yang dapat diunduh oleh siapapun dan di dalamnya memiliki banyak item yang dapat dibeli oleh tiap pengguna. Selama ini, metode pembayarannya masih melalui App Store (dan Google PlayStore), alias tidak langsung melalui pihak Epic Games.

Dengan metode ini, lembaga riset SensorTower memperkirakan bahwa Apple mendapatkan pendapatan sekitar USD360 juta atau setara Rp5,3 triliun sejak game ini masuk ke iOS pada 2017. Angka tersebut dapat tercapai berkat model bisnis yang diterapkan Apple di App Store, yakni komisi 30 persen untuk perusahaan. Sementara pihak pengembang game hanya 12 persen.