Masker N95 Bisa Picu Serangan Jantung Bagi Pengendara Motor

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Masker N95 (Foto: Jonathan J Castello / Unsplash)

Uzone.id- Pemerintah memang mewajibkan seluruh masyarakat untuk memakai masker selama pandemi Covid-19 demi mencegah penularan virus lebih luas lagi, tak terkecuali pengendara sepeda motor.

Beberapa pengendara motor pun memilih masker jenis N95. Masker yang dibuat untuk tenaga medis ini memang punya sistem perlindungan yang sangat baik dalam pencegahan masuknya virus lewat saluran pernapasan.

Meski demikian, Dr. Anthony Lim, seorang ahli bedah di Asian Hospital Medical Center, mengingatkan agar pengendara motor tidak memakai masker N95. Apalagi memakainya sampai berjam-jam.

 BACA JUGA:Ini Kloningan Suzuki Jimny Buatan China

Dilansir dari lamanTop Gear, Dr. Lim mengatakan, masker N95 bisa berhasil menyaring partikel berukuran 0,3 mikron sebesar 95 persen.

Sehingga masker bedah ini bisa membatasi pernapasan dan berakibat fatal kalau dipakai saat mengendarai sepeda motor yang dipacu dengan kecepatan tinggi. Pada kondisi tersebut, adrenalin pun ikutan meninggi.

"Ini akan menyebabkan detak jantung menjadi dua kali lipat (tergantung pada kecepatan sepeda motor)," jelas dia.

BACA JUGA:Ini Kloningan Suzuki Jimny Buatan China

Dr. Lim menjelaskan lebih lanjut ketika berkendara dalam kecepatan tinggi. "Itu akan membuat kamu bernapas lebih cepat dan masker bedah akan membatasi pernapasan kamu, sehingga membuat kamu kesulitan."

Sehingga yang terjadi adalah serangan jantung tiba-tiba. Hal itu disebabkan karbon dioksida yang dilepaskan langsung dihirup kembali.

Terlalu banyak menghirup karbon dioksida menyebabkan hilangnya rasa atau kesadaran, seolah-olah kamu diberikan dosis anestesi.

Jadi, biarkan masker N95 dipakai untuk tenaga medis saja. Mereka saat ini berada di garda terdepan dalam menanggulangi penyebaran Covid-19.

 

VIDEO Rekondisi Yamaha NMax 2016, Berapa Total Biayanya?