Mau Jalanan Gak Macet itu Mahal

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Pemerintah masih terus mengotak-atik strategi untuk meminimalisir kemacetan di Ibukota, termasuk di jalan tol.

Konsekuensinya juga gak main-main, terus bertambahnya populasi mobil, namun penambahan ruas toll tak berbanding, sehingga kemacetan seolah momok yang harus dianggap biasa saja oleh publik Jabodetabek.

Rekayasa lalu lintas pun terus diuji cobakan. Salah satunya, titik yang diincar adalah tol JORR.

Tol JORR akan diberlakukan integrasi tarif, dipukul rata Rp 15 ribu sekali jalan untuk golongan 1 (kendaraan pribadi). Jadi mahal?

Enggak juga sih. Untuk yang jarak dekat, kalau biasanya Rp 10 ribu, memang jadi naik Rp 5 ribuan. Tapi kalau rutenya jauh, justru lebih hemat.

Tarif integrasi penggunaan tol JORR sepanjang 76 km yakni Rp 15.000 untuk kendaraan golongan I, kendaraan golongan II dan III dikenakan tarif sama yakni Rp 22.500, serta golongan IV dan V juga membayar besaran tarif yang sama yakni Rp 30.000.

Sebelum dilakukan integrasi, kendaraan dari Simpang Susun Penjaringan yang menuju Tol Akses Pelabuhan Tanjung Priok, golongan I membayar sebesar Rp 34.000 sedangkan kendaraan golongan V sebesar Rp 94.500.

Sehingga dengan pemberlakuan integrasi JORR, akan terdapat penurunan tarif tol yaitu tarif golongan I turun sebesar Rp 19.000, sedangkan golongan V turun sebesar Rp 64.500.

 

Berlaku Akhir Bulan September Ini

Penerapan integrasi tarif Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) berlaku pada 29 September 2018 mendatang tepat pada pukul 00.00 WIB.

Dengan dilakukannya integrasi transaksi, maka sistem pembayaran tol menjadi sistem terbuka di mana pengguna tol hanya melakukan satu kali transaksi pada gerbang tol masuk (on-ramp payment) alias jauh-dekat satu tarif.

Sebelumnya, pengguna dibebankan sistem transaksi tertutup, di mana pengguna tol harus melakukan 2-3 kali transaksi untuk menggunakan tol JORR sepanjang 76 km yang terdiri dari 4 ruas tol dan dikelola oleh badan usaha jalan tol (BUJT) berbeda.

 

Salah Satu Tujuannya Mengurangi Kemacetan

salah satu alasan pemerintah dan BPJT mengambil kebijakan itu untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

Sebab pengguna tol sepanjang 76 km itu harus berhenti di beberapa titik untuk kembali membayar tarif tol bagi mereka pengendara jarak jauh.

Banyaknya gerbang tol di JORR ini juga sering kali menimbulkan kemacetan. Padahal bagi mereka pengguna tol JORR jarak jauh tidak seharusnya berhenti berlama-lama.

Mau gak macet? Mahal gaes..