Mau Punya Anak dan Penghasilan Besar? Kelola Sifat Egois Anda!
Ingin punya anak, ditambah penghasilan besar agar keluarga kecil Anda bisa hidup sejahtera selamanya. Siapa yang tak mau? Terdengar sangat ideal, bukan?
Kabar baiknya, itu semua bisa Anda dapatkan asal Anda berhasil mengelola sifat egois. PsyPost melaporkan hasil riset yang telah dipublikasikanJournal of Personality and Social Psychologyini mengungkap, orang egois cenderung memiliki anak yang lebih sedikit serta penghasilan yang lebih rendah, dibanding yang tidak.
Dalam riset ini, para peneliti mempelajari informasi dari total 60 ribu orang. Informasi tersebut didapat dariGeneral Social Survey, European Social Survey, U.K. Household Longitudinal StudydanPanel Study of Income Dynamics.
Dalam riset ini para peneliti mempelajari kecenderungan seseorang untuk memberikan tempat duduk di transportasi umum, menyumbang donasi, dan menjadi relawan dalam menentukan tingkat keegoisannya.
Ditemukan bahwa mereka yang tidak egois cenderung memiliki tingkat kesuburan serta pendapatan yang lebih tinggi, dibanding mereka yang egois. Namun, ditemukan bahwa orang-orang dengan pendapatan tertinggi bukanlah mereka yang tidak egois. Melainkan, pada mereka dengan sifat egois bertingkat yang sedang.
Sementara itu, pada survei lain oleh Amazon Mechanical Turk, menemukan bahwa banyak orang menganggap sifat orang lain yang tidak egois, memiliki hubungan yang lebih baik. Tapi pada survei yang sama juga ditemukan, orang-orang menganggap orang yang egois punya kesehatan fisik dan pendapatan yang lebih baik.
"Ada dua temuan utama. Pertama orang yang tidak egois memiliki jumlah anak yang lebih banyak. Kedua, orang yang tingkat egoisnya sedang memiliki pendapatan yang tinggi. Kita juga menemukan dari survei bahwa kebanyakan orang akan memiliki intuisi yang tepat mengenai temuan pertama namun anggapan yang salah mengenai temuan kedua," kata Kimmo Eriksson, pemimpin tim riset terbaru ini, kepada PsyPost.
"Namun masih ada pertanyaan yang perlu dipelajari lebih lanjut, seperti kenapa sikap egois berdampak buruk pada kesuburan dan pendapatan seseorang. Memang ada anggapan bahwa sikap tidak egois membantu Anda memiliki hubungan sosial yang lebih kuat. Namun hipotesis ini tidak dapat kami pelajari dalam data riset kami," tambah dia.
Nah, Moms, mungkin sulit menghilangkan sama sekali sifat egois itu sendiri. Karena rupanya menurut penelitian di atas, sifat egois pada tingkat sedang juga bisa menguntungkan.
Tapi yang paling penting adalah, berusahalah untuk mengelolanya secara baik, demi keberlangsungan rumah tangga, anak, dan tentunya karier Anda!