Maudy Koesnaedi Ditampar Hingga Memar oleh Roy Marten

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Roy Marten terlibat dalam sebuah miniseri berjudul DO(S)A. Mengusung genre action, miniseri ini merupakan kolaborasi tiga negara, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Singapura. 

Dalam miniseri DO(S)A Roy Marten berperan sebagai tokoh antagonis.

"Sebuah kehormatan bagi saya bisa terlibat dalam kesempatan ini. Karakter saya sebagai orang kaya, biasalah. Potongan memang orang kaya. Tapi di sini saya jadi jahat sekali. Itulah wajah saya yang lain," ujar Roy Marten dalam acara peluncuran mini series DO(S)A di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/3).

Karakter antagonis Roy Marten ini dibuktikan saat ia beradu peran dengan Maudy Koesnaedi. Pada salah satu adegan, Maudy Koesnaedi bahkan menceritakan dirinya mendapat tamparan keras dari Roy Marten. 

"Baru kali ini digampar sama Om Roy Marten sampai biru-biru (memar)," kata Maudy.

Maudy Koesnaedi juga mengaku jika adegan tersebut meninggalkan bekas memar. Maudy juga sempat mengirim gambar tersebut ke sang suami, Frederik Johannes Meijer. 
 
"Kukirim fotonya ke suamiku. Tapi suamiku malah bilang enggak mau lihat karena gak tega lihat aku sampai begitu," tambah Maudy Koesnaedi. 

Tak hanya dibintangi oleh Maudy Koesnaedi dan Roy Marten, miniseri DO(S)A juga menghadirkan Hannah Al Rashid, Reuben Elishama, sebagai pemeran dari Indonesia. Sementara pemeran dari Malaysia ada Ashraf Sinchlair, Remy Ishak, Daniella Sya juga Shenty Feliziana. Hisyam Hamid juga ikut terlibat mewakili Singapura.

Mengambil lokasi di Jakarta dan Kuala Lumpur, produksi miniseri DO(S)A memakan waktu selama 58 hari. Disutradarai Ifa Isfansyah, miniseri ini mengisahkan tentang sebuah keluarga yang secara tidak sadar memiliki hubungan dengan sebuah geng kriminal dari Indonesia.

(gst / gur)