Medsos Dibatasi, SMS dan Telepon Telkomsel Meningkat

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Uzone.id- Untuk memerangi penyebaran hoaks di dunia maya terkait aksi 22 Mei 2019, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membatasi akses terhadap sebagian fitur platform digital.

Berdasarkan pernyataan resmi yang diterima Uzone.id, Menkominfo Rudiantara menyatakan, ““Pembatasan akses merupakan salah satu dari alternatif terakhir yang ditempuh seiring dengan tingkat kegentingan. Pemerintah negara-negara lain telah membuktikan efektivitasnya untuk pencegahan meluasnya kerusuhan.”

Kebijakan ini tentu saja berdampak pada provider, seperti Telkomsel. Executive Vice President Area Jabotabek Jabar Telkomsel, Ririn Widaryani mengatakan bahwa ada peningkatan penggunaan SMS dan telepon ketika ada pembatasan akses terhadap internet.

Baca juga:Sambut Lebaran 2019, KAI Luncurkan Kereta Luxury

“Voice (telepon) itu sekitar 1.800 per jam. Jadi di hari normal itu 1.200 per jam. Kalau SMS itu sekitar 24 juta per hari. Semenjak ada itu naik 15 persen, jadi sekitar 27,3 juta SMS per hari,” ujar Ririn setelah konferensi pers Kesiapan Jaringan dan Layanan Telkomsel Area Jabotabek Jabar pada RAFI 2019 di Bandung, Senin (28/5/2019).

Karena penggunaan data terbatas pada aksi 22 Mei 2019, banyak pelanggan yang balik lagi ke fitur telepon.  “Kasuistik saja, tapi setelah itu balik lagi ke data,” kata Ririn.