Memacu Adrenalin di Dataran Tinggi Bolivia

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Death Road adalah jalur yang menghubungkan La Paz-La Yungas dan Amazon. Jalur ini dibangun oleh tahanan perang Paraguay, saat konflik di 1930-an.

Sejak tahun 1950-an, Death Road merupakan satu satunya jalur penghubung antara Kota La Paz dan Region Yungas, Bolivia.

Hal ini mengakibatkan berbagai kendaraan memilih melintas di sini, sehingga kecelakaan pun sering terjadi.

Jalur ini memiliki panjang sekitar 69 kilometer, yang dikelilingi Cordillera oriental atau rangkaian terluas dari tiga cabang Pegunungan Andes Colombia.

Meski sering terjadi kecelakaan, namun jalur ini menjadi incaran para pesepeda kawasan pegunungan. Mereka mencari sensasi menikmati adrenalin tinggi saat melintasi Death Road.

Menurut peraturan, pesepeda harus tetap berada di sebelah kiri demi keamanan. Tapi ini artinya harus berdampingan langsung dengan jurang.

Selain pemandangan gunung, hutan amazon, dan jurang yang terlihat, lagi lagi, kami menemukan beberapa monumen penanda kecelakaan.

Bersepeda di sini cukup melelahkan. Walau tidak harus sering mengayuh karena jalannya menurun, tapi adrenalin yang terus terpacu menyebabkan stamina menyusut.

Salah satu atlet setempat bernama Magali, yang juga seorang muslimah, bercerita tentang pengalamannya mengayuh di sini.

Wanita berumur 50 tahun ini sudah beberapa kali mendapatkan penghargaan dalam bidangnya. Magali juga beberapa kali menjadi juri di pertandingan internasional. Magali juga cukup istiqomah dalam berhijab. Tak pernah sekalipun ia melepas hijab meski sedang olahraga dan berkompetisi.

Bagi Magali, yang sudah 26 tahun menjadi muslim, mengenakan hijab sudah menjadi kewajiban mutlak yang tidak bisa diganggu gugat. Hidup di negara minoritas dan menghadapi banyak rintangan, tidak membuat karirnya redup. Malah sebaliknya, Magali justru menuai banyak prestasi lewat ajang triathlon.

[Gambas:Video CNN]

Berita Terkait