Memilih Antara Bola dan Nyawa
Sama-sama bermaksud mengambil bola, Choirul Huda dan Ramon Rodrigues, justru bertabrakan. Huda, yang sempat bangun, tak mampu melanjutkan laga dan dibopong keluar lapangan oleh tim medis dan langsung dibawa ke rumah sakit.
Pengobatan yang dilakukan oleh pihak Rumah Sakit dr. Soegiri pada akhirnya tak membuat Huda siuman. Nyawa Huda pun tak dapat ditolong. Minggu (16/10/2017) sore WIB, Huda mengembuskan nafas terakhirnya.
Meninggalnya Huda seakan menunjukkan bahwa sepak bola adalah jenis olahraga yang benar-benar berbahaya. Sepak bola tak hanya bisa membuat cedera selamanya, tetapi juga membuat orang meregang nyawa.
Melihat hal tersebut,kumparan(kumparan.com) mencatat beberapa benturan keras yang pernah terjadi dalam sepak bola. Berikut beberapa di antaranya:
Serhiy Perkhun, 29 August 2001
Serhiy Perkhun, yang saat itu memperkuat CSKA Moskow, beradu kepala dengan pemain FC Anzhi Makhachkala, Budan Budunov. Benturan yang sangat keras membuat keduanya diklaim bakal mengalami cedera kepala yang parah. Beberapa hari setelah kejadian tersebut, Budunov dinyatakan sembuh, sementara Perkhun meninggal dunia.
Marvin Lee, 9 March 2003
Turnamen CONCACAF U-20, 2003 silam, menjadi hari terakhir Marvin Lee bermain sepak bola. Mengalami benturan keras dengan Landon Donovan, nyawa Lee sempat dinyatakan selamat. Malangnya, cedera tersebut menganggu sisa hidup Lee. Dua tahun kemudian, Lee meninggal akibat cacat yang dialami dari benturan tersebut.
Cristiano Junior, 5 December 2004
Terlibat perebutan bola dengan kiper Subrata Paul, Cristiano Junior, mendadak sempoyongan. Tak lama kemudian, ia jatuh ketika akan berdiri dan pingsan. Staf medis kesebelasannya, Dempo Sports Club, langsung membawanya ke rumah sakit, meski keputusan tersebut gagal menyelamatkan nyawanya.
Mohammad Fahad, 17 June 2013
Mohammad Fahad tak memiliki firasat buruk ketika membela Al-Sulaibikhat SC dalam sebuah partai uji tanding. Mengalami benturan kencang di kepala dengan pemain lawan, nyawa Fahad tak tertolong, setelah pihak rumah sakit gagal mengobati pendarahan otak yang dialaminya.
Martin Berkovec, 26 Februari 2017
Martin Berkovec nyaris meregang nyawa ketika membela Bohemians FC, Minggu (26/2/2017). Bermaksud menjemput bola, Berkovec justru bertabrakan dengan rekan setimnya. Tak lama, Berkovec sempoyongan dan jatuh. Beruntung, setelah menjalani perawatan, Berkovec dinyatakan tak mengalami apa-apa.