Menanti Fitur Full Self Driving Tesla, Akankah Mendapat Lampu Hijau?

pada 2 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id-Teslasudah lama berkutat dengan teknologi Self Driving yang sudah tersedia hampir di semua mobil-mobilnya. Namun, belum ada yang mencapai puncaknya, yakni sebuah teknologiFull Self Driving (FSD).

Namun, pabrikan mobil listrik Amerika ini berencana berencana meluncurkan sistem bantuan pengemudi canggih yang disebut sebagai teknologi mengendara secara otonom penuh (Full Self Driving/FSD) di China dan Eropa pada kuartal pertama tahun depan, jika mendapat izin dari regulator.

 

 

Berdasarkan roadmap Tesla AI yang diunggah di akun X resminya, teknologi FSD ini dibutuhkan untuk memenangkan persaingan dengan pabrikan otomotif China yang juga sedang berlomba mengembangkan sistem bantuan berkendara.

Di China sendiri, Tesla sudah lolos penilaian keamanan data dan mencapai kesepakatan dengan perusahaan raksasa teknologi di negara itu, Baidu Inc di sektor pemetaan dan navigasi. 

Dengan begitu, Tesla juga mendapat izin untuk melakukan uji coba teknologi FSD ini di jalan kota Shanghai. Musk mengatakan pada Juli lalu bahwa sistem berkendara FSD ini bisa mendapat izin di Eropa, China dan sejumlah negara lain pada akhir tahun ini. 


Apa Itu FSD?

Berdasarkan website resmi Tesla, Autopilot adalah sistem bantuan pengemudi canggih yang meningkatkan keselamatan dan kenyamanan di balik kemudi. Bila digunakan dengan benar, Autopilot mengurangi beban kerja Anda secara keseluruhan sebagai pengemudi. 

Setiap kendaraan Tesla baru dilengkapi dengan delapan kamera eksternal dan pemrosesan penglihatan yang canggih untuk memberikan lapisan keselamatan tambahan dalam kemasan fitur Tesla Vision berbasis kamera, sehingga tidak dilengkapi dengan radar dan sebaliknya mengandalkan rangkaian kamera canggih Tesla dan pemrosesan jaringan saraf untuk menghadirkan Autopilot dan fitur terkait.

Autopilot menjadi fitur standar pada setiap Tesla baru. Terdiri dari dua jenis: Kemampuan Autopilot yang Disempurnakan dan Mengemudi Mandiri Sepenuhnya.

Full Self-Driving Tesla 

Fitur ini mulai dirilis secara luas pada bulan Oktober 2021 dalam versi beta. Meskipun namanya Full Self-Driving, tapi bukan berarti mobil ini benar-benar bisa berjalan sendiri secara otomatis, meski secara teknologi tetap jauh lebih baik dan menghadirkan peningkatan yang signifikan dibanding mode Autopilot yang saat ini sudah terpasang di hampir semua mobil Tesla.

Fitur-fitur yang ada di dalamnya termasuk kemudi berbantuan di jalan raya dan jalan-jalan kota, pemanggilan cerdas, kontrol lalu lintas dan rambu berhenti, serta parkir otomatis.

1. Auto Lane Change: Ini membantu memindahkan mobil ke jalur yang berdekatan di jalan raya

2. Autopark: secara otomatis memarkir mobil di tempat yang sejajar atau tegak lurus

3. Summon: Ini memungkinkan Anda untuk secara otomatis memarkir dan mengambil Tesla Anda saat Anda berdiri di luar kendaraan. Fitur ini dikontrol melalui aplikasi seluler Tesla atau kunci fob

4. Smart Summon: Ini memungkinkan Anda untuk memindahkan Tesla ke lokasi Anda atau ke lokasi pilihan Anda, sambil menghindari rintangan.

Bagaimana cara kerja Tesla FSD?

Semua kendaraan Tesla dilengkapi delapan kamera dan dua belas sensor ultrasonik, yang menangkap informasi dari lingkungan sekitar dan menyalurkannya ke komputer canggih yang terpasang di dalam kendaraan. 

Informasi ini berisi data tentang kendaraan lain di jalan, pejalan kaki, objek, lampu lalu lintas, rambu, dan jalur. Komputer internal memproses informasi ini menggunakan AI dan pembelajaran mesin serta mengarahkan mobil sesuai dengan informasi tersebut.

Mengapa Tesla FSD kontroversial?

Fitur FSD Tesla dianggap kontroversial karena namanya sudah menyesatkan. Bagi orang yang tidak familiar dengan teknologi ini, fitur Full Self-Driving seolah mobil bisa mengendalikan dirinya sendiri, padahal sebenarnya tidak.

Tesla sendiri menuliskan di website resminya, kalau semua mobil Tesla memerlukan pengawasan pengemudi aktif.

Meski demikian, Tesla berharap teknologinya ini akan mencapai 'tingkat otonomi baru' sebuah mobil yang membuthkan pengalaman miliaran mil untuk mencapai kesempurnaan.

Dalam artian, para penguji fitur FSD Beta akan melatih kecerdasan buatan mobil ini, karena jelas perangkat lunak tersebut belum selesai dan mengujinya di jalan umum dapat berpotensi berbahaya seperti yang telah ditunjukkan oleh beberapa kecelakaan.

Musk telah lama menggembar-gemborkan teknologi FSD di tengah pengawasan ketat peraturan dan hukum atas keselamatan dan pemasaran Tesla.

 

 

MelansirReuters, regulator keselamatan otomotif AS mengatakan minggu lalu bahwa mereka telah membuka penyelidikan apakah penarikan kembali Tesla pada bulan Desember terhadap lebih dari 2 juta kendaraan di Amerika Serikat adalah untuk memasang pengaman Autopilot baru, setelah serangkaian kecelakaan. 

Jadi secara teknologi, FSD bisa membawa kita menuju era baru berkendara, yang membutuhkan banyak kepercayaan publik untuk mau menggunakannya. Karena itu, jalan terjal Tesla menanti di depan untuk bisa mendapatkan lampu hijau penggunaan FSD secara massif.