Mencoba Samsung Galaxy S8, Smartphone dengan Infinity Display
Bersamaan dengan peluncuran Galaxy S8 di New York, Amerika Serikat, Samsung Indonesia menggelar acara nonton bareng secara live streaming di Jakarta. Pada kesempatan tersebut, kami diberi kesempatan untuk mencoba langsung smartphone penerus Galaxy S7 ini.
Penasaran seperti apa? Simak ulasan singkat kami:
Desain yang ‘ternyata’ sangat ramping
Seperti diketahui, Samsung Galaxy S8 hadir dengan layar berukuran 5,8 inci yang resolusinya 1440 x 2960 pixel. Mengusung konsep Infinity Display, Samsung menghilangkan tombol Home fisik yang biasanya selalu hadir di bawah layar, serta logo ‘Samsung’ yang sebelumnya ada di atas.
Ditambah edge screen di kiri dan kanan, hasilnya adalah sebuah smartphone yang bagian depannya nyaris hanya diisi layar semuanya. Lebih tepatnya, rasioscreen-to-bodydari Galaxy S8 mencapai 83,6 persen!
Awalnya kami mengira layar yang besar akan membuat smartphone ini kurang nyaman dioperasikan dengan satu tangan. Tapi ternyata, kerampingan bodinya patut diacungi jempol.
Galaxy S8 sangat nyaman digenggam dengan satu tangan dan kami sama sekali tidak menemui kesulitan untuk mengakses berbagai fitur tanpa membutuhkan bantuan tangan yang satunya.
Jika di seri-seri Galaxy S dengan layar lengkung sebelumnya Anda sering secara tidak sengaja menyentuh edge screen ketika menggenggam dengan satu tangan, pada Galaxy S8 kami belum pernah mengalaminya. Setidaknya selama sekitar 1 jam kami mencicipi perangkat ini.
Soal material, kombinasi bahan metal dengan perlindungan kaca Gorilla Glass 5 di depan dan belakang membuat Galaxy S8 tampil premium sekaligus tidak licin. Dan yang tak boleh lupa untuk disebutkan, sertifikasi IP68 (anti air dan debu) tetap ada.
Selain Galaxy S8, kami pun sempat mencoba sebentar versi Plus-nya. Sama seperti saudaranya, meski berlayar 6,2 inci Galaxy S8+ tetap ramping serta enak digenggam, dan sama sekali tidak sulit untuk dioperasikan dengan satu tangan.
Tombol Home yang tidak terlihat
Menghilangnya tombol Home fisik tergantikan dengan fitur yang disebut ‘Invisible Home Button’. Samsung menyebutnya demikian karena tombol tersebut memang tidak terlihat. Yang ada hanyalah sebuah tombol virtual di layar.
Tapi ketika ditekan, Anda akan merasakan semacamtactile feedback(berupa getaran) yang mampu memberikan sensasi seperti menekan tombol fisik.
Kamera tetap memukau
Jika Anda melihat daftar spesifikasi lengkap dari Galaxy S8, di sektor kamera belakang sekilas Samsung menawarkan sistem yang sama dengan yang menjadi andalan mereka di Galaxy S7. Ya, 12 megapixel Dual-Pixel f/1.7 26mm dengan Phase Detection Autofocus, Optical Image Stabilization, dan LED flash.
Meski begitu, Samsung mengklaim telah memberikan peningkatan dari sisi software. Kamera belakang ini mampu menangkap gambar secara ‘multiple exposure’ yang disebut Samsung dengan nama Multiframe Processing. Hasil fotonya pun diklaim lebih baik dibanding generasi sebelumnya.
Berikut beberapa foto yang sempat diabadikan oleh Lucky Sebastian dari komunitas Gadtorade di lokasi acara (dalam ruangan), menggunakan kamera belakang Galaxy S8:
(catatan: Galaxy S8 yang digunakan masih berupa prototipe. Pada produk finalnya nanti yang dijual di pasaran Indonesia, ada kemungkinan hasil fotonya akan terlihat berbeda. Bisa jadi, lebih bagus!)
Sementara untuk kamera selfie, pengguna disuguhkan peningkatan berupa sensor 8 megapixel f1.7, dari yang sebelumnya masih 5 megapixel. Yang menarik, kamera depan ini didukung fungsi Smart Autofocus yang pintar sehingga mampu mengunci fokus secara cepat dengan mendeteksi wajah.
Bagi yang ingin foto selfie atau wefie lebih seru, Samsung menyediakan beragam Stickers unik yang bisa diaplikasikan secara real-time. Tidak hanya untuk kamera depan, Stickers juga tersedia untuk kamera belakang.
Kesimpulan awal
Karena waktu hands-on yang sangat singkat, kami belum bisa bicara banyak selain memastikan bahwa Galaxy S8 dan Galaxy S8+ adalah smartphone yang layak ditunggu kehadirannya pada 21 April 2017 nanti.
Apalagi salah satu fitur andalannya, Bixby, belum bisa dicoba kemarin. Yang jelas keberadaan Infinity Display memberi perbedaan yang cukup signifikan dari segi penampilan dibanding seri sebelumnya.
Samsung sudah memberi bocoran ke beberapa awak media bahwa Galaxy S8 akan dijual dengan harga Rp10.499.000, sementara Galaxy S8+ Rp11.999.000. Harga yang menurut kami sangat pantas mengingat statusnya sebagai smartphone premium dengan spesifikasi dan segudang fitur kelas atas.
Masih penasaran dengan smartphone ini? Simak fitur-fitur canggih terbaru yang ada di Galaxy S8 melaluitautan berikut ini.
Spesifikasi | Samsung Galaxy S8 |
---|---|
SoC | Qualcomm Snapdragon 835 / Exynos 8895 octa-core |
GPU | Adreno 540 (snapdragon model) |
Layar | Super AMOLED 5,8 inci (1440 x 2960 pixel) |
RAM | 4 GB |
Memori Internal | 64 GB |
Kamera | Belakang 12 megapixel F/1.7 (Dual-Pixel, PDAF, OIS, LED flash) / Depan 8 megapixel F/1.7 with autofocus |
Baterai | 3000 mAh with fast charging |
Konektivitas | 4G LTE, Bluetooth 5.0, A-GPS, GLONASS, WiFi a/b/g/n/ac, USB Type-C |
OS | Android 7.0 Nougat (TouchWiz UI) |
Fitur | Sertifikasi IP68, Fingerprint scanner, iris scanner, invisible home button, Samsung Bixby, wireless charging, Samsung Dex |
Dimensi | 148.9 x 68.1 x 8 mm (155 gram) |
Spesifikasi | Samsung Galaxy S8+ |
---|---|
SoC | Qualcomm Snapdragon 835 / Exynos 8895 octa-core |
GPU | Adreno 540 (snapdragon model) |
Layar | Super AMOLED 6,2 inci (1440 x 2960 pixel) |
RAM | 4 GB |
Memori Internal | 64 GB |
Kamera | Belakang 12 megapixel F/1.7 (Dual-Pixel, PDAF, OIS, LED flash) / Depan 8 megapixel F/1.7 with autofocus |
Baterai | 3500 mAh with fast charging |
Konektivitas | 4G LTE, Bluetooth 5.0, A-GPS, GLONASS, WiFi a/b/g/n/ac, USB Type-C |
OS | Android 7.0 Nougat (TouchWiz UI) |
Fitur | Sertifikasi IP68, Fingerprint scanner, iris scanner, invisible home button, Samsung Bixby, wireless charging, Samsung Dex |
Dimensi | 159.5 x 73.4 x 8.1 mm (173 gram) |