Manfaat Mendengar Musik Bagi Kesehatan Jantung
Mendengarkan musik ternyata bukan hanya sekadar hobi, tapi juga memiliki manfaat bagi kesehatan, terutama jantung.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnalScientific Reportmengatakan bahwa mendengarkan musik dapat meningkatkan efek dari obat hipertensi sehingga dapat menurunkan tekanan darah pada orang yang menderita hipertensi atau penyakit darah tinggi.
Dalam penelitian itu juga disebutkan terapi musik telah terbukti dapat membantu jantung untuk berkontraksi dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
Pilihlah musik klasik dan rock untuk merasakan manfaat ini karena kedua musik ini dapat membuat arteri Anda jadi lebih luwes.
Bahkan, musik juga bisa membantu pelaksanaan operasi, di mana mendengarkan musik dapat menurunkan denyut jantung agar lebih tenang.
Penelitian ini sendiri dilakukan oleh Vitor Engracia Valenti, seorang dosen Speech Language Pathology Department di Sao Paulo State University, Brazil.
Valenti melakukan penelitian ini untuk mengetahui efek dari musik terhadap pengobatan hipertensi.
Sebanyak 37 orang dilibatkan dalam studi ini. Mereka adalah orang-orang yang mengidap hipertensi dan sudah mengkonsumsi obat selama enam bulan hingga maksimal satu tahun.
Setelah minum obat, mereka diminta untuk mendengarkan musik selama 60 menit dengan menggunakanearphone. Keesokan harinya, mereka meminum obat lagi, tapi kali ini tanpa mendengarkan musik.
Lagu-lagu yang mereka dengarkan di antaranya adalah versi instrumental piano dari "Someone Like You" dan "Hello" milik Adele, lalu versi instrumental "Amazing Grace" dari Chris Tomlin dan "Watermark" milik Enya.
Pengukuran variabilitas denyut jantung dilakukan setiap 20, 40, dan 60 menit setelah peserta meminum obat tekanan darah.
Hasilnya, ternyata denyut jantung para peserta yang mendengarkan musik turun secara signifikan 60 menit setelah minum obat tekanan darah, sedangkan ketika mereka tidak mendengarkan musik, detak jantung tidak melambat sama sekali. Efek obat pada tekanan darah juga terlihat lebih baik ketika para peserta mendengarkan musik instrumental.
“Kami mendapati kalau efek obat antihipertensi meningkat saat mendengarkan musik,” kata Valenti, kepadaMedical News Today.
Para ilmuwan menduga hal ini terjadi karena musik klasik dapat mengaktifkan sistem saraf parasimpatik dan mengurangi aktivitas saraf simpatik. Sistem saraf simpatik bertanggung jawab untuk mempercepat denyut jantung dan meningkatkan tekanan darah, sedangkan parasimpatik sebaliknya.
Selain memicu sistem saraf parasimpatik, para peneliti menduga bahwa musik juga dapat merangsang aktivitasgastrointestinalsehingga mempercepat penyerapan obat hipertensi.