Mengapa Ada Lajang yang Tidak Bahagia di Dunia Ini?
Uzone.id-Kamu punya teman yang masih lajang, atau kamu sendiri masih lajang? Tidak ada yang salah dengan status lajang. Yang kadang menjadi masalah adalah bagaimana cara orang-orang lajang memandang kehidupan.
Maksudnya begini, kalau mereka memandang kehidupan dengan optimis, mereka akan sangat mungkin merasa bahagai meski masih lajang. Tapi kalau pola pikir mereka negatif, hidup akan terasa menyedihkan.
Nah, berikut ini beberapa alasan mengapa ada beberapa lajang yang tidak bahagia menjalani hidup. Semoga kamu dan teman-teman yang masihsingletetap hidup dengan positif, ya.
Persepsi tidak menarik
Tara de Thouars, BA, M.Psi, psikolog klinis di klinik Lighthouse, Jakarta Selatan, mengatakan bahwa ini terkait persepsi bahwa orang yangjomblotidak menarik. Kalau menarik, pasti banyak orang yang mau. Pada akhirnya, anggapan ini membuat orang yang masihsinglemerasa tidak keren.
Suka membandingkan diri sendiri dengan orang lain
Selalu membandingkan diri sendiri dengan teman-teman lainnya yang tidakjomblo. Hal ini akan berujung pada pemikiran bahwa punya pasangan tetap lebih baik daripada melajang.
Cinta sebagai fokus hidup
Orang usia 20-35 tahun yang menjadikan cinta sebagai fokus hidup. Kebutuhan utamanya adalah mendapatkan dan menemukan cinta. "Sehingga tidak memiliki pasangan di usia itu akan membuat stres karena bertentangan dengan kebutuhannya," kata Tara kepadaUzone.id.
Terpengarung berita di media massa
Selain pendapat dari Tara, ada beberapa fakta lain juga dariPsychology Todaytentang alasan orang yang lajang tidak bahagia. Salah satunya, yaitu mereka terpengaruh berita di media massa tentang kehidupan pernikahan yang jauh lebih baik daripada kehidupan melajang.
Mulai tersingkir dari lingkungan pertemanan
Banyak lajang yang hidup tidak bahagia, karena mereka mulai tersingkir dari lingkungan pertemanan yang hampir semuanya sudah menikah. Topik obrolan di lingkaran pertemanan itu juga kebanyakan membahas tentang kehidupan rumah tangga atau anak. Lama-kelamaan orang yang masih lajang tidak bisanyambung, dan tersingkir.
Tidak bahagia, karena biaya menikah mahal
Ketidakbahagiaan bisa muncul karena biaya menikah yang mahal. Maunyasihmenikah secara sederhana saja, tapi ini mungkin bertentangan dengan kemauan orang tua dan keluarga besar. Jadi terkesan ribet.
Itulah beberapa alasan yang kadang bikin orang yang masih lajang tidak bahagia. Padahal, bila mau mengubah pola pikir, kamu bisa menjalani hidup dengan lebih baik. Misalnya, tentang biaya menikah yang mahal, kamu bisa mendiskusikan hal tersebut secara baik-baik dengan orang tua. Jadi, buat apa sedih?