Mengapa Badan Selalu Sakit Setelah Liburan?

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi. (Pixabay)

Uzone.id- Terkadang, pelancong pulang tidak hanya dengan oleh-oleh, tetapi juga penyakit. Beberapa penyakit yang berhubungan dengan liburan tidak menimbulkan gejala sampai mereka tiba di rumah. apakah kamu pernah merasakan hal yang sama?

MengutipCenters for Disease Control and Prevention, untung saja, sebagian besar penyakit setelah liburan adalah penyakit ringan, seperti demam, masalah kulit, serta sakit kepala atau perut.

Di samping itu, ada masalah kulit, seperti ruam, bisul, infeksi jamur, gigitan serangga. Itu adalah beberapa penyakit yang paling umum dilaporkan oleh orang-orang yang telah kembali dari perjalanan internasional.

Baca:5 Kesalahan Umum Saat ‘Packing’ yang Menyusahkan Diri Sendiri dan Orang Lain

Ada banyak hal yang membuat kamu sakit setelah liburan. MengutipHealth, pertama, kamu cenderung meninggalkan rutinitas biasa selama liburan. Dengan demikian, kamu mungkin tidak banyak mengonsumsi makanan sehat dan cukup minum.

Tidak mengherankan, semua itu dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menurun. Hal ini tentu dapat melemahkan kemampuan tubuh dalam melawan serangan infeksi yang tidak diinginkan.

Baca: Tidak Pernah Bosan Makan Ice Cream Uncle di Orchard Road Singapura

Di samping itu, bandara, bus, kereta api, dan kamar hotel penuh dengan kuman. Dengan demikian, kamu lebih mungkin tertular penyakit saat dan setelah liburan.

Agar tubuh kembali sehat seratus persen begitu kamu tiba di rumah, kamu perlu segera kembali ke rutinitas biasa. Kamu perlu mengonsumsi makanan sehat, cukup minum, dan berolahraga. Lantas, jangan lupa untuk tidur setidaknya delapan jam setiap malam.

Baca: Mengapa Berlibur di Alam Bebas Lebih Baik untuk Kamu?

Bila semua itu tidak dapat membantu kamu mengusir penyakit, kamu perlu pergi ke dokter. Misalnya, kamu mengalami diare setelah liburan di luar negeri. Sebagian besar kasus diare hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Namun, kamu perlu segera menemui dokter, bila diare berlangsung selama dua minggu atau lebih. Diare yang terus-menerus dapat membuat kamu kehilangan cairan dan nutrisi.