Mengapa Poco Pisah dari Xiaomi?

Uzone.id - Pekan lalu, pihak Xiaomi India mencuitkan rencana perusahaan untuk memisahkan brand Poco menjadi independen, terpisah dari Xiaomi. Lalu muncul pertanyaan apa yang terjadi pada Poco dan mengapa mereka melakukan pemisahan tersebut?

Diketahui, Poco baru mengeluarkan satu seri smartphone saja. Itu pun dikeluarkan pada satu setengah tahun lalu. Sejak itu, tak ada produk terkini dari lini Poco.

Perusahaan analis pasar TechARC memprediksi jika langkah ini dilakukan XIaomi karena mereka ingin memposisikan diri sebagai penyedia Internet of Things. Sedangkan Poco nantinya hanya akan bermain di ranah smartphone. Demikian menurut pendiri TechARC, Faisal Kawoosa.

Baca juga:Sah! Poco Pisah dari Xiaomi, Jadi Brand Mandiri

Lain halnya dengan prediksi Counterpoint Research. Peneliti dari CR, Tarun Pathak mengatakan jika pemisahan brand Poco dari Xiaomi secara tidak langsung akan membantu perusahaan untuk fokus pada strategi menuju 5G. Menurut Pathak, merek Mi akan fokus pada produk smartphone premium dengan chip 5G, sedangkan Poco akan melanjutkan peran di perangkat flagship , yang memiliki spesifikasi tinggi namun berharga terjangkau, tetap dengan koneksi 4G.

“Harga chipset 5G sangat tinggi, lebih tinggi dari chip 4G sehingga akan sulit bagi mereka untuk mempertahankan margin. CEO Xiaomi, Lei Jun mengatakan jika smartphone dengan harga US$285 akan dilengkapi kemampuan 5G,” ujar Pathak.

Xiaomi berencana membuat Poco sebagai brand yang mandiri. Hal ini diungkap dalam sebuah cuitan yang ditulis petinggi Xiaomi India, Manu Kumar Jain dalam akun Twitter pribadinya.

Manu Kumar yang menjabat sebagai Vice President dan Managing Director Xiaomi India mencuitkan bahwa Poco akan menjadi merek independen dan akan dikembangan sebagai identitas mandiri.

“Saya antusias untuk berbagi: #Poco akan menjadi brand yang independen! Brand yang dulu dimulai sebagai sub-brand Xiaomi telah tumbuh menjadi identitas mandiri. Poco F1 merupakan ponsel yang cukup mandiri. Kami rasa, ini waktu yang tepat untuk Poco beroperasi sendiri,” ujar Manu Kumar.