Mengatasi Jerawat Pakai Teh Hijau dan Madu Sempat Viral, Apa Kata Spesialis Kecantikan?

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id - Hilda Paz Robles, remaja asal Meksiko, menggunakan bahan sederhana untuk membasmi jerawat kistik (cystic). Lewat cuitan dari akun Twitter-nya, remaja usia 17 tahun ini mengungkapkan bahwa the hijau dan madu telah membersihkan jerawat kistik dari wajahnya. Namun, apa kata spesialis kecantikan tentang hal ini?

Sebelum menjelaskan kepadaUzone.id, dr. Eugenia Cindy Juliany, spesialis kecantikan, di ID Beauty Clinic, Jakarta, memberi tahu terlebih dahulu tentang definisi jerawat kistik. Jerawat muncul karena pori-pori kulit tersumbat oleh minyak, sel-sel kulit mati, atau bakteri.

Jerawat kistik adalah jerawat parah yang muncul ketika sumbatan masuk lebih dalam pada kulit. Gejala yang timbul berupa kemerahan, tonjolan yang nyeri dan bernanah, terkadang juga gatal. Jerawat ini biasanya dapat bertahan di kulit selama bertahun-tahun.

Terkait kabar tentang mengatasi jerawat dengan mengonsumsi atau mengoleskan ramuan dari the hijau dan madu, Eugenia mengatakan bahwa teh hijau mengandung polyphenol yang dapat mengurangi sekresi sebum, anti bakteri, dan anti inflamasi. “Sehingga dapt mencegah dan mengurangi jerawat kistik,” ujar Eugenia.

Menurut Eugenia, berdasarkan studi yang ada, teh hijau dapat digunakan baik secara topikal (pengobatan jerawat yang meliputi pemberian krim) maupun oral (konsumsi obat), untuk mencegah timbulnya jerawat, karena sebum dapat lebih terkontrol.

Madu juga merupakan anti bakteri dan anti inflamasi. Namun penggunaannya kurang efektif dalam mengatasi jerawat kistik.

Eugenia mengatakan, “Lebih disarankan untuk menggunakan obat-obatan yang memang dapat mengobati jerawat, sepertibenzoyl peroxide, yang secara aktif dapat membunuh bakteri penyebab jerawat dan membantu membuka pori-pori yang tersumbat.”

Lantas, adakah dampak negatif dari perawatan jerawat menggunakan teh hijau dan madu bila dilakukan terus-menerus? Menurut Eugenia, agar efektif, disarankan mengonsumsi teh hijau dan madu 3-4 gelas per hari.

“Tidak disarankan untuk mengonsumsi lebih dari itu karena banyak efek samping yang dapat timbul, seperti meningkatnya asam lambung, dan kafein yang dapat membuat susah tidur,” katanya.