Mengeluhkan Tarif Parkir Bandara yang Mencapai Rp 1,3 Juta, Pria Ini Malah Dibully Sama Netizen. Kenapa ya?

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Entah kenapa, membayar parkir itu rasanya emang berat banget. Apalagi ke juru parkir liar. Duh, butuh niat setara bikin skripsi, untuk ngasih Rp 2000 ke mereka.

Nggak seberapa emang, tapi rasanya nggak rela ngasih uang kepada seseorang yang tidak punya faedah dalam kehidupan kita. Nah, Rp 2000 aja udah berat banget untuk dikeluarin, apalagi ngasih Rp 1,3 juta?

Baru-baru ini, seorang pria bernama Reza Irdinansyah mengeluhkan tarif parkir bandara Soetta. Soalnya, dia harus membayar biaya parkir mencapai Rp 1,3 juta. Fantastis banget kan nilainya? Tapi, ternyata netizen nggak ngebelain Reza. Usut punya usut, dia membayar parkir mahal karena meninggalkan mobil selama 5 hari 14 jam di parkiran Bandara.

Surat tanda terima penjaminan STNK via (Twitter/!Reza Irdiansyah)

Dalam cuitannya di Twitter, Reza juga secara tidak langsung mengakui kalau ini adalah kesalahannya. Soalnya, dia nggak tau kalau mau ninggalin mobil selama itu, tarifnya bakal tinggi banget. Ketika mau mengambil mobilnya, dia sampai harus menjaminkan STNK karena nggak punya uang Rp 1,3 juta.

Keluhannya ini kemudian ditanggapi oleh Senior Manager of Branch Communication and Legal, Bandara Soekarno-Hatta Febri Toga Simatupang. Dia mengatakan hal ini adalah murni kesalahan pemilik mobil. Seharusnya, kalau mau meninggalkan mobil di area parkir dalam waktu lama, pemilik mobil mengajukan parkir inap, bukan parkir reguler. Kalo parkir inep tarifnya bakal lebih murah. Nggak kayak parkir reguler yang tarifnya dihitung per jam.

Pembayaran denda parkir via (Twitter/!Reza Irdiansyah)

Ya pantes aja kan tarifnya naik drastis gitu. Bayangin aja mobil yang ditinggal kurang lebih 134 jam di area parkir reguler yang menerapkan tarif progresif. Artinya, mobil akan dikenakan biaya per jam. Nah, gara-gara inilah, netizen nggak ngebelain Reza. Soalnya dia membayar tarif parkir mahal karena kesalahannya sendiri. Coba dia bayar Rp 1,3 juta setelah parkir 1 jam doang, wah pasti netizen ngamuk-ngamuk dan mengeluarkan kata mutiara kepada pengelola Bandara Soetta.

 

Tapi, kalau dipikir-pikir, ngapain juga ya ninggalin mobil selama hampir 6 hari di bandara? Emang area parkir bandara itu garasi atau showroom? Kenapa mobilnya nggak diparkirin di rumah sendiri aja biar lebih hemat.

Kalau menurut kamu, apa alasan Reza markirin mobilnya sampe 6 hari? Oh ya, kalau punya kisah sedih soal membayar parkir, ceritain di kolom komentar, ya.