Mengenal Aquaplanning, Penyebab Banyaknya Kecelakaan di Musim Hujan

pada 5 bulan lalu - by

Uzone.id - Banyak yang telah mengetahui, hujan mulai mengguyur sejumlah daerah di Indonesia. Kondisi ini membuat pengguna jalan raya harus mewaspadai dan mempersiapkan diri serta kendaraannya.

Salah satu hal yang harus diketahui pengguna jalan raya ketikahujanadalah bahaya dari aquaplanning.

Jusri Pulubuhu selaku Instruktur Jakarta Defensive Driving Consultant mengatakan saat hujan pengendara baik mobil ataupun motor harus hati-hati akan jalanan basah. Terutama jika terdapat genangan air yang terlihat di permukaan jalan.

Pasalnya genangan air ini dapat mengakibatkan ban selip atau biasa disebut sebagaiaquaplanning.

"Begitu kondisi permukaan basah dan licin, maka yang harus dilakukan adalah turunkan kecepatan di bawah kebiasaan normal. Karena peluang traksi dari permukaan roda kepada jalan akan tidak optimal, tidak sebagaimana seperti pada kondisi kering. Apalagi ditambah adanya genangan air," ujar Jusri beberapa waktu lalu.

Berdasarkan penjelasan Jusri, genangan air sekecil apapun dapat membuat kendaraan kehilangan traksi hingga terjadinya aquaplanning.

Aquaplanning sendiri adalah kondisi dimana kekuatan ban untuk menerabas air berkurang. Sehingga membuat gaya naik ke atas yang mengakibatkan ban tidak menyentuh permukaan aspal.

"Artinya roda tidak menyentuh permukaan jalan, seperti batu lompat yang dilempar di atas danau. Semakin kencang kecepatannya, maka semakin jauh dia akan melayang. Kalau semakin pelan maka akan semakin cepat dapat traksi, yang mana kalau sudah dapat traksi kendaraan akan mudah dikendalikan," jelasnya.

Menurutnya menurunkan kecepatan adalah satu-satunya jalan untuk dapat menghindari terjadinya aquaplanning.

Jusri mengatakan tidak membutuhkan genangan air yang besar untuk membuat aquaplanning terjadi. Terutama bagi kendaraan yang memiliki permukaan ban gundul.

Semakin sedikit alur ban yang tersedia, maka hal itu akan dapat memperparah terjadinya aquaplanning.