Mengenal Desa Digital Nusantara Besutan XL Axiata

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Di tengah maraknya era ekonomi digital, XL merasa tidak semua masyarakat siap untuk mengarah ke sana, terutama di pedesaan. Oleh karena itu, perusahaan telekomunikasi tersebut menginisiasi Desa Digital Nusantara yang akan mendorong pemberdayaan desa dan komunitasnya melalui adopsi digital.

Hal ini diungkap Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O Baasir dalam peluncuran Desa Digital Nusantara di Karawang, Jawa Barat. Dia mengatakan jika XL Axiata berniat untuk lebih memaksimalkan lagi usaha-usaha pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan sarana digital agar mereka lebih siap masuk dan meraih manfaat dari ekonomi digital.

Implementasi program ini sekaligus menjadi wujud dukungan kami kepada upaya pemerintah mengakselerasi adopsi digital oleh masyarakat hingga ke pelosok pedesaan.

Baca juga:XL Axiata Pasang Router di Semeru, Gratiskan Layanan

Marwan memastikan Program DDN ini akan menjadi program yang berkelanjutan. Menurutnya, XL Axiata berkomitmen kuat untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan literasi digital di tingkat pedesaan seiring dengan pembangunan jaringan internet cepat 4G yang semakin luas. Jadi, program ini juga mencakup penguatan ekosistem digital hingga di pedesaan.

Sasaran implementasi Program DDN yang pertama adalah Desa Tanjung Pakis yang berlokasi di pesisir Utara Kabupaten Karawang ini. Pada kesempatan ini, XL Axiata mendapatkan dukungan dari KKP, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta Pemerintah Kabupaten Karawang. Selain itu, turut memberikan dukungan juga adalah dua perusahaan teknologi terkemuka, yaitu Google Indonesia dan Facebook Indonesia.

"Desa di Tanjung Pakis ini menjadi pilihan atas pertimbangan desa ini memiliki potensi besar untuk maju di era digital, namun belum dimanfaatkan secara optimal. Di sini ada potensi mulai perikanan, tambak, wisata, hingga UMKM. Komunitas penggerak ekonominya beragam dan aktif. Produk yang mereka hasilkan juga punya nilai jual tinggi," imbuh Marwan.

SKKL di Desa

Selain itu, Marwan menambahkan, Desa Tanjung Pakis juga menjadi lokasi landing station Sistem komunikasi kabel bawah laut (SKKL) Echo. SKKL ini dibangun secara bersama oleh Facebook (Meta), Alphabet Google, dan XL Axiata.

Pada tahap awal ini, Program DDN akan mencakup aktivitas bersifat edukasi untuk meningkatkan literasi digital warga, pembangunan fasilitas umum, instalasi sarana dan prasarana digital, hingga donasi.

Akvititas edukasi akan berupa Kelas Inkubasi Sisternet bagi warga perempuan pelaku UMKM. Ada enam sesi dengan sasaran peserta warga perempuan yang merupakan pelaku atau pengelola UKM. Melalui kelas ini, mereka akan mendapatkan pengetahuan dan bimbingan memanfaatkan solusi digital untuk meningkatkan pengelolaan bisnis, peningkatan produktivitas, hingga peningkatan pemasaran produk. Kelas ini akan dibimbing oleh fasilitator sisternet yang sudah bersertifikat.

Baca juga: Siasat Benahi Jaringan Seluler di Semeru

Selanjutnya edukasi dan sosialisasi pemanfaatan aplikasi Laut Nusantara. Aplikasi ini memudahkan nelayan menangkap ikan di laut melalui fitur yang bisa menunjukkan titik-titik lokasi keberadaan ikan. Akan ada tiga sesi sosialisasi bagi warga yang bermata pencaharian nelayan. XL Axiata juga akan membagikan bantuan perangkat gadget untuk mengakses aplikasi Laut Nusantara. Topik edukasi meliputi penggunaan aplikasi untuk mendukung kegiatan melaut, diversifikasi usaha nelayan, serta pengenalan alat tangkap ramah lingkungan.

Sasaran edukasi juga meliputi para pelajar warga setempat. Akan digelar kelas kepemimpinan yang mengadopsi materi pembelajaran dari XL Axiata Future Leaders (XLFL). Kelas ini akan mengambil topik mengenai pentingnya melanjutkan ke perguruan tinggi dan belajar lebih jauh tentang kepemimpinan. Pemateri kelas ini akan melibatkan sejumlah alumni dan fasilitator XLFL.

Wifi di Desa

Untuk lebih memudahkan warga Desa Tanjung Pakis mengakses interner, XL Axiata juga akan memasang WiFi di titik strategis di seputar desa. Kualitas jaringan data dan internet XL Axiata di desa ini sangat baik yang didukung oleh BTS 4G di sekitar desa. Sinyal 4G XL Axiata juga menjangkau area di sepanjang pantai Tanjung Pakis yang menjadi salah satu destinasi wisata warga Karawang.

Guna mendukung produktivitas olahan hasil laut, XL Axiata juga akan mengimplementasikan perangkat digital berbasis Internet of Things (IoT) untuk membantu pengolahan ikan asin. Perangkat ini akan membantu proses pengeringan yang lebih berkualitas dengan memanfaatkan energi dari panel surya. Perangkat digital inovatif ini diinisiasi oleh para awardee XLFL Batch 8.

Program DDN juga meliputi perbaikan salah satu pesantren di desa Tanjung Pakis, yaitu Pesantren Al Ibtida. Dengan renovasi ini, diharapkan pesantren ini akan menjadi lebih nyaman sebagai tempat belajar mengajar.

“Kami juga memberikan donasi router dan kuota internet gratis selama setahun bagi enam sekolah, mulai SD, SMP, dan Pondok Pesantren. Lalu, donasi 15 laptop kepada sekolah-sekolah yang sama. Kami berharap donasi ini bisa mempercepat peningkatan literasi digital di kalangan generasi muda desa Tanjung Pakis, selain tentunya bisa meningkatkan kualitas proses belajar mengajar,” tutup Marwan.