6 Gejala Lupus, Penyakit yang Menyerang Selena Gomez

pada 6 tahun lalu - by

­Uzone.id - Akhir tahun lalu, Selena Gomez menjalani operasi transplantasi ginjal karena penyakit lupus yang menyerangnya. Dia menyampaikan hal itu lewat akun Instagram pribadinya.

Lupus merupakan penyakit inflamasi kronis sistemik yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang keliru, sehingga mulai menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri.

 

Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2017) mengungkapkan Penyakit lupus sebagian besar menyerang perempuan usia produktif (15-44 tahun).

Meski demikian, kaum laki-laki, serta kelompok anak dan remaja juga dapat terkena lupus.

Masih dari sumber yang sama, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat jumlah penderita lupus di seluruh dunia mencapai lima juta orang.

Sementara itu, dari sekitar 1.250.000 orang Indonesia yang terkena penyakit lupus sangat sedikit yang menyadari bahwa dirinya menderita penyakit lupus.

Gejala lupus memang sangat bervariasi—mulai dari penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas sampai ruam.

Akibatnya, jarang sekali pasien yang dating ke rumah sakit dengan gejala lupus yang jelas. Meski demikian, tidak adalah salahnya kamu mengetahui gejala apa saja yang perlu kamu waspadai.

Ruam seperti kupu-kupu

Ruam kemerahan ini bisa muncul di pipi hingga hidung, dengan pola seperti kupu-kupu. Menurut ahli, ini merupakan salah satu manifestasi paling umum dari lupus. Kamu bisa mengalami gejala ini ketika berada di bawah sinar matahari.

 

Nyeri sendi

Nyeri sendi terjadi pada sekitar 70 persen pasien, dan sering menjadi salah satu manifestasi pertama dari lupus. Tapi, ini tidak sama dengan penyakit rematik ataurheumatoid arthritis.

Masalah pada ginjal

Ini adalah salah satu komplikasi utama dari penyakit lupus. Sistem kekebalan tubuh mulai menyerang ginjal. Ada beberapa kasus yang sampai memerlukan operasi transplantasi ginjal seperti yang terjadi pada Selena Gomez.

Kelelahan

Kelelahan datang bersama gejala lupus yang lainnya. Jika keluhan ini membuat kamu tidak mampu beraktivitas, kamu perlu menemui dokter. Demam juga bisa terjadi pada penderita lupus.

Anemia

Baik karena jumlah sel darah merah atau hemoglobin kurang, atau karena volume darahnya kurang. Ini bisa terjadi karena antibodi mulai menyerang sel darah merah pada tubuh kamu.

Berat badan turun tanpa alasan yang jelas

Kehilangan berat badan karena alasan yang tidak jelas bisa menjadi indicator sejumlah penyakit serius, termasuk kanker dan lupus. Jadi jangan langsung senang kalau berat badan turun, padahal kamu sedang tidak diet.