Mengenal NXA Ladies, Tim eSports Cewek yang Jago Main PUBG

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

"Life is not a game. Still, in this life, we choose the games we live to play." -J. R. Rim

Di dunia ini, ada beragam jenisgame. Setiap jenisgamememiliki makna dan ciri khas tersendiri yang berkesan bagi sang pemain.

Sama halnya dengan pilihan salah satu tim eSports yang semua anggotanya adalah perempuan, NXA Ladies. Tim yang didirikan oleh Monica Carolina atau lebih dikenal dengannicknameNixia, sejak lama telah memilihgamejenis FPS(first person shooter)sebagai fokus mereka.

NXA Ladies berdiri pada tahun 2011. Awal terbentuknya tim ini berlandaskan kegemaran yang sama dari para anggotanya sebagai pencintagameFPS.Game-gameberjudul seperti 'Overwatch', 'Call of Duty', 'Battlefield', 'Counter Strike: Global Offensive', pernah menjadigameyang mereka mainkan di kancah eSports.

"Mainnya simpel sih, cuma tinggal ambil senjata, beli senjata, tembak. Sebenarnya enggak simpel-simpel banget juga karena butuhaimingdan refleks tangan, sama mata yang cepet. Itu sih alasannya," ungkap Nixia menggambarkan serunya bermain FPS.

Awal terbentuknya NXA Ladies hanya beranggotakan empat orang. Dari sini berkembang menjadi 15 orang dengan divisigameyang beragam. Beberapa divisigameyang pernah dimiliki NXA Ladies di antaranya adalah 'League of Legends', 'Dota 2', 'Arena of Valor (AOV)', dan 'Mobile Legends: Bang Bang'.

Berbicara prestasi, NXA Ladies sudah banyak menjuarai turnamen eSports baik di kancah internasional maupun lokal, seperti juara CS:GO MSI Gaming Night di Taipei, Taiwan, pada 2013, dan juara pertama Dota 2 ICE Ladies di Bandung, pada 2016.

Sayang, pertumbuhan NXA Ladies sempat turun dan mereka vakum selama beberapa lama.

 

NXA Ladies bangkit

Perkembangan dunia eSports kini sedang jadi perhatian publik dan perusahaan. Olahraga elektronik yang dulu dipandang sebelah mata ini berhasil masuk dalam gelaran Asian Games 2018 di Indonesia, meski saat itu masih sebatas ekshibisi. Dalam ajang SEA Games 2019, arena eSports akhirnya diakui sebagai cabang olahraga resmi.

Tim NXA Ladies yang sempat vakum selama beberapa waktu, kini hadir kembali untuk menggairahkan dunia yang telah lama mereka arungi dengan konsep baru.

Mereka menyesuaikan diri dengan perkembangan pasar eSports saat ini, dan memilihgame battle royalePUBG (PlayerUnknown's Battlegrounds) Mobile sebagai satu-satunya divisi yang dibuka. 

"NXA Ladies saat ini ingin menampilkanimagebaru. Makanya kita gantijerseydengan warna yang lebih cute untuk menunjukan kekhasan kita sebagai timfemale gamer. Kita juga tidak meninggalkan visi misi kita untuk membangun tim perempuan yang kuat," kata Nixia.

Manajer NXA Ladies, Fram Pramono, mengungkapkan NXA Ladies ingin merangkulgamercewek untuk menunjukan kemampuan mereka yang saat ini kurang terekspos dibandingkan tim pria.

Divisi PUBG Mobile NXA Ladies terdiri dari lima orang, yakni Nixia, Winny, Ketty 'Kitket', Angela 'Akina', dan Indah 'Einsme' Permatasari. Menariknya, kebanyakan dari anggota NXA Ladies saat ini adalah pendatang baru di dunia eSports. Mereka rutin berlatih dan meningkatkan kekompakkan diri.

"Tim ini tidak membatasi siapa saja yang boleh bergabung. Kita ingin memberdayakan atau memfasilitasi cewek yang suka maingamedan tertarik terjun ke duniagameprofesional untuk bersama-sama dengan NXA Ladies," ungkap Fram.

 

Membuka jalan untuk atlet eSports baru

Nixia mengaku saat ini NXA Ladies tidak menerapkan kriteria muluk dalam merekrut anggota baru. Yang dibutuhkan tim ini adalahgameryang memilikipassiondalam industri dan juga disiplin waktu untuk mengikuti latihan serta turnamen.

NXA Ladies bersedia menerimagamer-gamercewek yang ingin belajar, walau tentunya tetap ada tes terlebih dahulu dan kemudian dinilai oleh Nixia, seperti tes bermain,gameplay,dan wawancara untuk menilai sikap.

Ada rangkaian proses rekrutmen yang harus dijalani para calon anggota baru NXA Ladies. Selain dariskillbermain, aspek lain seperti bagaimana sikap sang pemain juga akan dinilai demi membangun chemistry terbaik dalam tim.

"Kalau pertama 'kan ada yang daftar di tim, kita bakal interview dulu. Habis itu dites jugagameplay-nya kayak bagaimana,skill-nya. Buat membangunchemistrykan cewek susah banget, gampang baper," ungkap Nixia, sambil tertawa.

Salah satu anggota NXA Ladies, Ketty 'Kitket' mengungkapkan bagaimana perjuangannya untuk bergabung dengan tim impian. Perempuan yang masih berstatus mahasiswa ini sempat merasa kecewa karena gagal, tetapi dia kemudian lebih rajin berlatih. Bisa memakan waktu 10 jam sehari untuk latihan satu judulgamedi warnet.

Kerja kerasnya ini membuahkan hasil manis sampai akhirnya Ketty diterima di NXA Ladies.

Untuk melatih kemampuan para player, NXA Ladies menetapkan jadwal latihan rutin yang wajib dijalani. Mereka berlatih dari rumah masing-masing, mengandalkan koneksi internet, dan memanfaatkan voice chat. Dalam sepekan, mereka biasanya latihan lima hari, dari Senin sampai Jumat selama 3 jam. Sabtu dan Minggu libur. 

PUBG Mobile saat ini sedang menjadi salah satugameterpopuler dan telah tersedia untuk diunduh secara gratis di Google Play Store serta Apple App Store.Gameini hadir berkat kolaborasi antara PUBG Corporation dan raksasa internet China, Tencent. Sama halnya dengan versi PC dan Xbox One, di PUBG Mobile pemain akan bertarung dalam sebuah pulau yang berisi 100 pemain untuk membuktikan diri menjadi 'last man standing' dengan memburu senjata terbaik untuk menghabisi lawan.

Mengingat PUBG sedang sangat populer saat ini, maka tidak bisa dipungkiri ada banyak lawan kuat yang akan dijumpai ke depannya untuk pertandingan digameini. NXA Ladies menargetkan bisa ikut turnamen setiap sebulan sekali untuk mengasah kemampuan. Dalam turnamen, tim-tim eSports perempuan bisa saja bergabung dalam turnamen campuran yang bisa mempertemukan mereka dengan tim laki-laki.

Jika ada sebuah turnamen yang dimenangkan, bonusnya bakal dibagi ke para pemain. Nilainya beragam, tetapi itu bisa menambah gaji bulanan para anggota NXA Ladies. Baik Nixia maupun Fram enggan membeberkan secara rinci pendapatan para anggotanya. Yang jelas, manajemen NXA Ladies mengizinkan para anggota mendapatkan tambahan uang dari endorsement atau live streaming.

"Kalau ngomong gaji, kita tidak bisa kasih tahu, ya. Pastinya setiap anggota mendapatkan gaji dari sponsor dan turnamen yang mereka ikuti. Tim ini masih baru, masih bisa berkembang. Saat ini kita lagi fokus membangun tim," jelas Fram.

NXA Ladies maupun Nixia saat ini disponsori oleh tiga perusahaan teknologi yang fokus pada perangkat gaming, yakni MSI, Corsair, dan Nvidia.

Tim NXA Ladies memiliki keinginan untuk membuatgamerperempuan tidak kalah hebat dengan laki-laki dan mendobrak stigma industri eSports bukan cuma untuk laki-laki. Oleh karenanya, perlu dorongan dari berbagai pihak untuk memberi kesempatan lebih kepadagamercewek lain untuk mengembangkan diri.

"Kami ingin selalu menjadikan NXA Ladies ini, tim perempuan yang kuat. Stigma-stigma ranah eSports cuma untuk tim pria saja, itu sudah mulai luntur sekarang. Banyakgamer-gamerperempuan muncul yang siap berkompetisi di dunia eSports," kata Indah Permatasari, salah seorang anggota NXA Ladies yang memakai nama panggung 'Einsme'.

Apa yang dikatakan Einsme memang ada benarnya. Ini terbukti dari data yang diungkap lembaga analisisgameNewzoo pada 2017 lalu, di mana populasigamerdi Indonesia kini 44 persen di antaranya adalah perempuan. Angka ini menunjukkan jumlahgamerperempuan di Indonesia sudah tidak kalah banyak dengan gamer laki-laki.

Nixia dan tim NXA Ladies berharap di Indonesia semakin banyak turnamen eSport yang mengizinkan tim perempuan untuk bertanding. Mereka tak sabar mengejar "Winner Winner Chicken Dinner."