Sunita Williams, Astronaut Wanita Pertama yang Habiskan Waktu Terlama di Antariksa
Uzone.id-- Saat kecil, Sunita Williams tidak pernah bermimpi bisa menjadi astronaut. Cita-citanya dulu adalah menjadi dokter hewan. Kenyataannya, ia menggapai mimpi kebanyakan anak kecil imajinatif, yaitu seorang astronaut.
Usia Williams tidak lagi muda yakni 52 tahun, namun semangatnya masih menyala. Bahkan, ia dinobatkan sebagai astronaut wanita yang menghabiskan waktu paling lama di luar angkasa.
Kariernya dimulai saat ia bergabung di angkatan laut. MengutipNPR, Williams lulus dari U.S. Naval Academy jurusan ilmu fisik pada 1987. Setelah lulus, ia mendapat peran sebagai Basic Diving Officer di Naval Coastal System Command. Tak lama setelah itu, ia ditunjuk sebagai Naval Aviator pada 1989 dan memiliki jam terbang padat -- lebih dari 3.000 jam penerbangan dengan 30 pesawat yang berbeda.
Kemudian, Williams mengemban pendidikan S2 jurusanengineering managementdi Florida Institute of Technology pada 1995.Nah, setelah itu, Williams mencoba mendaftarkan diri sebagai astronaut di NASA bersama 100 calon pelamar lainnya.
Jalannya di NASA pun tidak mudah. Williams harus menghabiskan waktu lebih dari satu tahun hanya untuk prosesinterview. Akhirnya, ia dipilih NASA pada Juni 1998.
Williams menjalani masa pelatihan selama 5 bulan untuk misi antariksa pertamanya, termasuk pelatihan instruksi secara intensif terkait sistem Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS). Dia juga harus menghabiskan 9 hari untuktrainingdi bawah laut di laboratorium Aquarius milik NASA.
Setelah rangkaian pelatihan, akhirnya Williams menjalankan misi pertamanya ke luar angkasa pada 9 Desember 2006.
“Kami satu tim benar-benar teriak dan seru-seruan. Saat itu rasanya seperti wahanaroller coasterterbaik yang pernah kami naiki,” kenang Williams, mengutip portalNPR.
Ia melanjutkan, “kita melepas sarung tangan, dan sarung tangan itu mulai mengambang di udara. Benar-benar spektakuler rasanya.”
Curhat keseharian selama di antariksa
Misi pertamanya itu bernama Expedition 14/15, ia berperan sebagai teknisi penerbangan. Ia menghabiskan waktu lebih dari 6 bulan di ISS dan kembali ke Bumi pada 22 Juni 2007.
Williams pun kembali menjalankan tugas NASA pada 14 Juli 2012 sebagai bagian dari tim Expedition 32/33 untuk melakukan penelitian di ISS. ia menghabiskan sekitar 4 bulan di antariksa, dan kembali ke Bumi pada 18 November 2012.
Baginya, selama ia mengabdi menjalankan misi antariksa, ia merasa setiap hari rasanya selalu berbeda di ISS.
“Suatu hari Anda bisa mendapati dirinya membersihkan toilet. Hari berikutnya, Anda bisa saja disibukan oleh penelitian sains yang rasanya dapat memenangkan penghargaan Nobel,” cerita Williams.
Williams bilang, selama ia dua kali bertugas di ISS, ia dan anggota kru lainnya selalu berusaha hidup secara normal seperti di Bumi.
“Kami bangun sekitar pukul 6 pagi, lalu biasanya melakukan panggilan konferensi dengan pusat kontrol dari seluruh dunia,” ucapnya.
Meski hidup di antariksa dan menghabiskan waktu di ISS kerap terlihat serius dan menakutkan,gitu-gituWilliams masih melakukan aktivitas seperti orang-orang di Bumi, yaitu nonton film. Ia bilang, biasanya setiap hari Jumat para astronaut bakalasyik-asyikannonton film produksi Amerika dan Rusia. Film favoritnya adalah ‘Groundhog Day’.
Cetak rekor dan masih aktif sampai sekarang
Masih dariNPR, secara total Williams menghabiskan sekitar 11 bulan di antariksa sejak ia menjalankan misi di ISS.
Wanita berdarah Slovenia ini memegang rekor total durasispacewalkyang dilakukan oleh astronaut wanita. Kamu bisa tebak berapa?
Secara total, Williams menghabiskan 50 jam dan 40 menit di luar stasiun ISS untuk melakukanspacewalkselama ia bertugas di antariksa.
Rekornya tidak hanya itu. Saat ia kembali ke Bumi secara permanen pada 2012, Williams tercatat telah menghabiskan total 322 hari di luar angkasa. Hal itu membuatnya dinobatkan sebagai astronaut perempuan pertama yang menghabiskan waktu terlama di antariksa.
Kini, Williams mendedikasikan kariernya di Bumi sebagai anggota Commercial Crew Transportation Capability (CCtCap) di NASA. Divisi itu berisi oleh kelompok astronaut veteran yang bekerja dengan perusahaan swasta seperti SpaceX dan Boeing untuk mengembangkan wahana antariksa.
Salah satu pekerjaan Williams adalah untuk memverifikasi pesawat antariksa yang dirakit betul-betul bisa meluncur dan melakukan manuver di orbit, sertadockingdi wahana antariksa seperti ISS.
Kalau kamu belum tahu, CCtCap ini dibentuk pada 2015 sebagai bagian rencana dari administrasi Barack Obama kala itu sebagai wujud kemandirian industri kedirgantaraan AS dari Rusia.
Semangat terus, Williams!